Show simple item record

dc.contributor.authorWiraguna, Edi
dc.date.accessioned2010-05-07T00:35:47Z
dc.date.available2010-05-07T00:35:47Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14351
dc.description.abstractKegiatan magang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta kemampuan teknis dan menejerial budidaya sagu. Aspek khusus yang diamati dalam magang tersebut adalah taksasi produksi di P.T. National Timber and Forest Product Unit HTI Murni Sagu. Kegiatan magang dilaksanakan di P.T. National Timber and Forest Product Unit HTI Murni Sagu dari Bulan Februari sampai bulan Juni 2009. Kegiatan magang menggunakan dua metode yaitu metode langsung dengan melaksanakan kegiatan teknis budidaya dan melakukan pengamatan terhadap teknis budidaya di kebun tersebut serta melakukan pengamatan khusus mengenai taksasi produksi. Kegiatan yang dilakukan di perkebunan meliputi pengendalian gulma (manual dan kimia), penjarangan anakan, pembuatan lorong setapak, penyemprotan dan pengawasan pendalaman kanal. Metode kedua yang dilakukan di perkebunan adalah taksasi produksi. Pengamatan taksasi produksi meliputi hidup-mati, tinggi tanaman, diameter, dan ciri kematangan fisiologis tanaman sagu. Percobaan taksasi produksi dilakukan dengan contoh 0,017% dari populasi. Hasil dari taksasi produksi tidak menggambarkan keadaan sesungguhnya maka, pengujian beberapa metode penarikan contoh dilakukan. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah diagonal (dua metode), acak dalam baris, dan enam petak terletak di pinggir. Pengujian empat metode tersebut menggunakan uji t. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua metode dapat digunakan di P.T. National Timber and Forest Product Unit HTI Murni Sagu. P.T. National Timber and Forest Product Unit HTI Murni Sagu melakukan sensus taksasi produksi dan hidup mati. Faktor pengamatan yang dilakukan meliputi hidup-mati tanaman, tinggi dan ciri fisiologi. Sensus yang dilakukan untuk taksasi produksi 10% dan hidup mati 50% dari populasi tanaman sagu. Pengujian proporsi contoh dilakukan untuk memberi pertimbangan kepada perkebunan tersebut. Pengujian proporsi contoh menggunakan metode pengacaiii kan baris. Taksasi produksi dilakukan pada berbagai proporsi yaitu 1,6%; 3,2%; 4,8%; 9,7% dan 14,5%, sedangkan hidup-mati dilakukan pada tingkat proporsi 1,6%; 4,8%; 9,7%; 14,5%; 25,8%; 40,3%; 50% dan 64,5%. Tingkatan proporsi tersebut dibandingkan dengan populasi. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa untuk taksasi produksi dan hidup-mati cukup dengan menggunakan contoh sebanyak 1,6%.id
dc.publisherIPB (Bogor Agriculture University)
dc.titleTaksasi produksi tanaman sagu (Metroxylon sp.) di PT.National Timber forest product unit HTI murni sagu, Selatpanjang, Riauid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record