Show simple item record

dc.contributor.advisorMattjik, Nurhayati Ansori
dc.contributor.authorKaleb
dc.date.accessioned2024-03-26T03:14:02Z
dc.date.available2024-03-26T03:14:02Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143488
dc.description.abstractKrisis ekonomi yang melanda Indonesia beberapa tahun terakhir ini hampir membuat kegiatan ekonomi di Indonesia terhenti. Dalhuri (1998) menyatakan bahwa daerah-daerah pantai dengan sumberdaya alaminya memberikan kesempatan dan tantangan kepada Indonesia untuk meningkatkan ekonominya dengan menjadikannya sebagai basis utama perekonomian. Lebih-lebih dengan akses ke laut lepas, yang memungkinkan dilakukannya berbagai macam jenis rekreasi air seperti selancar (surfing), menyelam (snorkling), berperahu (boating) membuat pengembangan kawasan pantai ini menjadi salah satu sumber perekonomian yang cukup penting (Marsh, 1991). Estate merupakan aset yang dapat dikembangkan untuk tujuan tertentu. Dalam konteks ini aset dapat berupa lahan yang dapat ditingkatkan nilainya (Allen, 1981). Pada umumya estate di Pulau Bali ini digunakan untuk pembangunan hotel dan villa sehingga disebut sebagai Estate Villa. Jimbaran Estate Villas merupakan kawasan villa yang dibangun berdasarkan konsep tersebut. Jimbaran Estate Villas bertempat di Jimbaran, Bali terdiri dari 9 villa dengan luas rata-rata 2200 m2 untuk tiap villa dengan total luasan 9 villa ini ± 2 hektar. PT. Bukit Kembar Permai adalah perusahaan konsultan yang bertugas menangani segala pekerjaan tanaman yang dilakukan di Jimbaran Estate Villa. Perusahaan ini bertempat di Jl. Bumiayu 11A, Sanur, Bali. Perencanaan lanskap Jimbaran Estate Villas dimulai sejak Desember 2000. Perencanaan dimulai dengan inventarisasi kondisi awal lapang dengan menggunakan jasa surveyor. Hasil inventarisasi ini kemudian dianalisis. Analisis terhadap kondisi lahan dilakukan bekerjasama dengan konsultan arsitek bangunan. Hasil analisis ini kemudian dipakai oleh arsitek bangunan untuk membuat rencana awal bangunan villa dan beberapa konsep awal. Perencanaan Jimbaran Estate Villas dibagi menjadi dua bagian yaitu perencanaan bagian bangunan dan perkerasan (hardscape), dan perencanaan tanaman (softscape). Perencanaan bagian perkerasan dibuat oleh arsitek bangunan sedangkan perencanaan bagian tanaman (softscape) dibuat oleh arsitek lanskap. Dengan pembagian hardscape dan softscape, sulit bagi arsitek lanskap menentukan segala rencana konsep dasar, sehingga pemilik menentukan agar arsitek bangunan membuat gambar rencananya terlebih dahulu lalu diberikan kepada arsitek lanskap untuk menambah gambar rencana tersebut dengan rencana tanaman (arsitek lanskap menambah bagian tanaman dengan konsep dari rencana arsitek bangunan)…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcLandscapeid
dc.titlePelaksanaan lanskap Jimbaran Estate Villas PT Bukit Kembar Permai Sanur, baliid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record