Show simple item record

dc.contributor.advisorPartadiredja, Masduki
dc.contributor.authorKriskamto, R. Henny
dc.date.accessioned2024-03-26T02:43:24Z
dc.date.available2024-03-26T02:43:24Z
dc.date.issued1985
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143462
dc.description.abstractEgg Drop Syndrome 1976 merupakan penyakit unggas yang baru dikenal. Penyakit ini banyak menimbulkan kerugian ekonomi karena mengakibatkan penurunan produksi telur, keabnormalan bentuk telur, dinding telur tipis dan berbagai perubahan lain pada telur. Gejala klinik penyakit ini tidak jelas seperti halnya penyakit adenovirus yang lain (inapparent disease). Kejadian ini cukup menarik untuk dikaji dengan jalan berusa ha memahami patogenese penyakit ini. Ada beberapa faktor penentu yang menunjang keberhasilan infeksi dan eksistensi virus ini sebagai parasit. Faktor-faktor ini akan diungkapkan dalam salah satu bab pada tulisan ini. Penulis mencoba mengutip pendapat beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang patogenese penyakit ini, meskipun di sadari masih banyak hal yang belum terungkap tentang proses infeksi penyakit ini terutama infeksi yang terjadi secara invivo mengingat virus ini bersifat latent. Untuk memudahkan pengamatan banyak penelitian dilakukan secara invitro dengan maksud agar lingkungan dapat dikendalikan (alteration of environment), sehingga gejala sitopatik dapat diamati.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcBeberapa determinan egg drop syndrome 1976id
dc.titleBeberapa determinan egg drop syndrome 1976id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record