Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiadi, Yadi
dc.contributor.authorRiyanto, Dwi
dc.date.accessioned2024-03-26T01:24:34Z
dc.date.available2024-03-26T01:24:34Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143394
dc.description.abstractPohon-pohon Dipterocarpaceae merupakan komponen utama hutan hujan tropika basah dan oleh karenanya hutan tersebut sering disebut hutan Dipterocarp. Kesulitan penyimpanan biji dan masa panen yang sering terganggu oleh keadaan lingkungan menyebabkan ketersediaan bibit seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan. Pohon-pohon jenis Dipterocarpaceae memiliki hubungan yang erat dengan fungi ektomikoriza. Berdasarkan penelitian Santoso (1988), inokulasi fungi ektomikoriza pada anakan Dipterocarpaceae dapat meningkatkan penyerapan unsur hara makro dan mikro yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan anakan Dipterocarpaceae. Menurut Senn (1990) asam humat mempunyai beberapa fungsi antara lain memperbaiki struktur tanah, memperbaiki aerasi dan daya ikat kation, mengaktifkan mikroba, mempengaruhi cara bekerjanya enzim, meningkatkan pertumbuhan akar, dan mencegah klorosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan stek Shorea selanica terhadap pemberian asam humat dan inokulasi cendawan ektomikoriza dari jenis Scleroderma columnare. Dari penelitian ini diharapkan pemberian asam humat dapat meningkatkan asosiasi pertumbuhan cendawan dan akar sehingga tanaman mampu menyerap unsur hara yang ada di dalam tanah secara optimal yang dapat meningkatkan pertumbuhan stek Shorea selanica, selain itu diharapkan pula agar bibit yang dihasilkan mampu beradaptasi dengan baik di lapangan dan sudah mengandung mikoriza. Penelitian ini dilaksanakan di Lab. Bioteknologi Kehutanan dan Lingkungan-Pusat Penelitian Bioteknologi IPB, Lab. Silvikultur SEAMEO-BIOTROP, serta Balai Penelitian Tanah dan Agroklimat (Balittanak)-Bogor. Bahan-bahan yang digunakan meliputi zeolit, stek Shorea selanica, asam humat (Humega ™ 6%), spora Scleroderma columnare, Hiponex merah, insektisida, larutan Twin 80, dan aquades. Sedangkan alat-alat yang digunakan adalah bak plastik, polybag dan kantong plastik putih kapasitas 1 kg, alat tulis, alat ukur, alat hitung, timbangan analitik dan elektrik, karung, oven, kamera, stirrer, suntikan, mikroskop binokuler dan mikroskop compound, alat penyiram, gelas ukur, pipet, botol film, gelas preparat, cawan petri, paranet, gunting dan program SAS...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcPlant growth regulaatorsid
dc.titleRespon pertumbuhan stek shorea salanica BL. terhadap pemberian asam humat dan inokulasi cendawan ektomikorizaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record