Show simple item record

dc.contributor.advisorKhumaidi, M.
dc.contributor.advisorHardinsyah
dc.contributor.authorAnggari, Dian
dc.date.accessioned2024-03-25T04:43:26Z
dc.date.available2024-03-25T04:43:26Z
dc.date.issued1987
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143248
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ting- kat kecukupan gizi dan perilaku makan penderita Schizo- phrenia Paranoid dan Hebephrenic. Lokasi penelitian adalah Rumah Sakit Jiwa Bogor, Kо- tamadya Bogor, Propinsi Jawa Barat. Penelitian di lapang dilakukan dari bulan Juli sampai dengan Agustus 1986. Contoh yang diambil sebanyak 20 penderita Schizophrenia Hebephrenic dan 20 penderita Schizophrenia Paranoid de- ngan jumlah laki-laki dan perempuan yang sama pada setiap jenis penyakit. Penentuan jenis schizophrenia dilakukan berdasarkan pemilihan bertujuan ("Purposive Sampling"), sedangkan pemilihan contoh berdasarkan acak sederhana. Data primer meliputi data konsumsi makan penderita, berat badan, tinggi badan, aktivitas dan data perilaku makan. Data konsumsi makan penderita diperoleh dengan cara menimbang makan penderita selama dua hari berturut-turut de- ngan menggunakan timbangan merek Fuji yang kemudian dikon- versikan ke dalam zat gizi dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan. Selang angka kecukupan energi dan protein penderita dihitung berdasarkan berat badan sehat (Khumaidi, 1984). Cara perhitungan kecukupan dilakukan menurut FAO/WHO (1973) dan Khumaidi (1975). Konsumsi energi dan protein penderita dibandingkan dengan angka kecukupan tersebut, konsumsi dikatakan cukup apabila masih terdapat di dalam selang kecukupan tersebut, dikatakan kurang apabila konsumsinya berada di bawah selang kecukupan dan dikatakan lebih apabila berada di atas selang kecukupan. Berat badan penderita ditimbang dengan menggunakan alat timbang "Detecto" dan tinggi badan diukur dengan menggunakan alat pengukur tinggi badan. Data perilaku makan diperoleh dengan melakukan pengamatan pada saat penderita makan selama satu hari (pagi, siang dan sore). Data aktivitas penderita diperoleh dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan penderita selama satu hari. Penampilan fisik penderita ditentukan dengan menggunakan kriteria Khumaidi (1984). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi energi dan protein penderita hebephrenic lebih banyak dari pada penderita paranoid. Sebanyak 10 penderita (50 persen) hebephrenic dan 14 penderita (70 persen) paranoid konsumsi energinya masih kurang (di bawah selang kecukupan), 6 penderita (30 persen) hebephrenic dan 3 penderita (15 persen),..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcTingkat Kecukupan Gizi Dan Perilaku Makanan Penderita Schizophrenia Di Rumah Sakit Jiwa Bogorid
dc.titleTingkat Kecukupan Gizi Dan Perilaku Makanan Penderita Schizophrenia Di Rumah Sakit Jiwa Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record