Kajian penerapan manajemen mutu terpadu di PT Pupuk Kujang (Persero)
Abstract
Tujuan utama pengembangan industri pupuk nasional adalah untuk memenuhi kebutuhan akan pupuk di dalam negeri, khususnya bagi sektor pertanian. Untuk itu pada awalnya pemerintah menetapkan kebijakan mengenai produksi serta tataniaga pupuk. Namun kondisi yang berkembang akhir-akhir ini mendorong pemerintah untuk mengadakan deregulasi kebijakan. Deregulasi ini dimaksudkan agar menimbulkan efisiensi serta meningkatkan daya saing pabrik pupuk nasional.
Menghadapi kondisi tersebut industri pupuk dituntut untuk mengadakan perbaikan kinerja perusahaannya. Hal ini dapat dilakukan melalui perbaikan kualitas sistem manajemen. Perbaikan kualitas sistem manajemen dapat diupayakan melalui penerapan suatu sistem manajemen yang dikenal dengan sistem Manajemen Mutu Terpadu (MMT), dimana implementasi dari MMT ini adalah dengan dibentuknya Gugus Kendali Mutu di tingkat karyawan. PT Pupuk Kujang merupakan salah satu BUMN di Jawa Barat yang memproduksi pupuk urea. Menyadari pentingnya peningkatan produktivitas khususnya produktivitas pekerja, maka sejak tahun 1984 PT Pupuk Kujang mulai mengembangkan sistem MMT yang diimplementasikan dengan program pembentukan GKM pada masing-masing unit kerja secara bertahap. Di tengah pesatnya perkembangan eksternal yang melahirkan peluang sekaligus ancaman tersebut, upaya mengkaji kembali penerapan MMT sebagai suatu sistem manajemen serta mengungkapkan permasalahan yang dihadapi PT Pupuk Kujang dalam penerapan MMT terasa menjadi penting
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, tujuan penelitian adalah untuk mempelajari aspek perencanaan dan penerapan MMT serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dan manfaat yang diperoleh. Kajian terhadap aspek perencanaan dan penerapan MMT ini dilakukan secara deskriptif, sedangkan identifikasi permasalahan yang dihadapi serta manfaat yang diperoleh ..dst