dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari karakteristik satwa mangsa macan tutul (Panthera pardus melas Cuvier), yaitu jenis-jenis satwa mangsa yang menjadi makanan macan tutul di Taman Nasional Meru Betiri.
Metoda yang digunakan untuk mendapatkan data tentang jenis-jenis satwa mangsa macan tutul di Taman Nasional Meru Betiri adalah pengamatan langsung di lapangan dan analisis feses (secara tidak langsung). Pengamatan dan pengum pulan feses dilakukan di daerah-daerah contoh pengamatan yang dipilih secara purposif.
Enam jenis satwa mangsa macan tutul yang berhasil diketahui berdasarkan analisis feses macan tutul yang telah dilakukan adalah kera (Macaca irus), lutung/budeng (Presbytis pyrrhus), landak (Histrix brachyura), babi hutan (Sus sp.), kijang (Muntiacus muncak), dan kucing hutan (Felis bengalensis). Dari ke enam jenis satwa mangsa macan tutul tersebut hanya babi hutan (Sus sp.) saja yang diketahui secara langsung sedang dimangsa macan tutul (di tepi sungai Permisan).
Potensi total satwa mangsa macan tutul di Taman Nasional Meru Betiri masih cukup baik. Di antara jenis-jenis satwa mangsa yang ada tersebut, satwa kera (Macaca irus), lutung (Presbytis pyrrhus) dan babi hutan (Sus sp.) secara berturut-turut merupakan satwa mangsa macan tutul yang pa- ling potensial, karena selain memiliki populasi yang lebih besar dari pada satwa mangsa yang lain, ketiga satwa tersebut juga mempunyai penyebaran yang merata di selúruh kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Diduga potensi satwa mangsa tersebut terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun, sesuai dengan adanya degradasi habitat satwa (secara umum) di Taman Nasional Meru Betiri selama ini…dst | id |