| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dasar (base line) berbagai aspek tentang penyakit busuk umbi talas dan hubungannya dengan pengetahuan, pengalaman dan tindakan petani dalam penanganan tanaman talas di wilayah Bogor. Penelitian dilaksanakan di Bogor, yang mencakup Wilayah Kotamadya dan Kabupaten Bogor, dengan mengambil beberapa kecamatan dari daerah pertanaman talas. Kecamatan kecamatan yang dijadikan daerah survei adalah Bogor Selatan, Bogor Barat, Bogor Timur, Kemang, Ciomas, Cijeruk, Sukaraja, Ciawi, dan Dramaga. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan petani talas dengan menggunakan kuisioner terstruktur yang telah dirancang sebelumnya. Pengambilan sampel petani dilakukan secara acak, dengan mewawancarai petani talas yang dijumpai di lapangan. Jumlah responden masing-masing kecamatan sebanyak 6 10 orang petani. Hasil data yang diperoleh dianalisis untuk memperoleh gambaran umum di lapangan secara deskriptif.
Gejala penyakit busuk umbi ini pada umumnya petani mengetahui pada saat tanaman berumur 5 bulan (38,57%), dengan gejala daun menguning (sunda: pérang), kemudian bagian tangkai daun mengkerut dan terkulai (sunda: leumpeuh), dan tanaman akan mati, dengan anakan muncul di sekelilingnya. Jika umbi dicabut akan tampak busuk, walaupun bagian luarnya tampak bagus tetapi bagian dalamnya sudah membusuk (terlihat bagian daging kecoklatan), apabila ..dst | id |
