Show simple item record

dc.contributor.advisorMaarif, M. Syamsul
dc.contributor.authorFirdaus, Heri
dc.date.accessioned2024-03-21T01:02:05Z
dc.date.available2024-03-21T01:02:05Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142685
dc.description.abstractPeningkatan pertumbuhan ekonomi dan perbaikan kualitas hidup masyarakat merupakan tujuan utama pembangunan setiap negara pada dua dekade terakhir ini. Walaupun demikian langkah pembangunan belum semuanya sesuai dengan kemampuan untuk mengelola proses pembangunan tersebut. Selain peningkatan pertumbuhan ada paradigma baru yang berkembang akhir-akhir ini, yaitu ekonomi kerakyatan dan pemerataan hasil pembangunan. Salah satu upaya yang mendukung dari proses tersebut adalah pengembangan daerah dengan segala keunggulannya. Dalam hal ini pengembangan agroindustri daerah di Kabupaten Pamekasan perlu dilakukan, mengingat sektor ini mempunyai prospek yang cerah dengan segala keungulan komparatifnya. Dari studi yang telah dilakukan penentuan prioritas komoditi mutlak dilakukan, mengingat persaingan pasar dunia yang sangat ketat. Dalam hal ini, untuk Kabupaten Pamekasan melalui studi penentuan prioritas dengan alat MPE didapatkan bahwa sektor perikanan, terutama ikan teri merupakan komoditi unggulan. Pilihan ini tidak berbeda jauh dengan kenyataan yang ada, dimana lima tahun terakhir komoditi ikan teri bisa menembus pasar internasional dan permintaan yang meningkat terus. Terlepas dari segala keberhasilan tersebut upaya pengembangan agroindustri secara umum mutlak dilakukan. Pengembangan simpul keterkaitan fungsional merupakan salah satu alternatif pengembangan yang cocok dilaksanakan di Kabupaten Pamekasan. Dengan strategi ini, semua pihak yang terkait akan memberikan kontribusi yang nyata serta ada kejelasan fungsi dan kewajiban masing-masing pihak. Upaya ini akan berdampak nyata terhadap pengembangan ekonomi kerakyatan dan upaya pemerataan. Selain menetapkan strategi pengembangan, perlu juga dilakukan analisis finansial, dan jika perlu dilakukan analisis ekonomi. Dari analisis finansial usaha agroindustri ikan teri didapatkan bahwa usaha tersebut layak. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator kelayakannya yaitu NPV (Rp 365.000.710), IRR (30.5%), net B/C (1.92), gros B/C (2.17) dan payback periode 4.7 tahun. Perhitungan ini dilakukan dengan umur proyek 12 tahun. Dengan demikian pengembangan agroindustri unggulan disetiap daerah akan mendorong terciptanya pemerataan pembanguan serta mempercepat pertumbuhan ekonomi, sehingga tujuan utama pembanguan kita dapat tercapai.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStudi regional pengembangan agroindustri daerah tingkat II Pamekasan, Maduraid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record