| dc.description.abstract | Tahun 1995 pemerintah mentargetkan produksi minyak kelapa sawit sebesar 4,5 juta ton dengan hasil samping berupa tandan kosong sebanyak 6,66 juta ton dan sabut sebesar 2,25 juta ton. Tandan dan sabut kelapa sawit merupakan bahan lignuselulosa dengan komposisi 62-64 persen holoselulosa dan 21-23 persen lignin. Hasil samping ini memiliki prospek sebagai substrat untuk produksi selulase. Selulase adalah enzim yang mampu menguraikan selulosa menjadi gula-gula sederhana. Produksi selulase pada substrat padat (bahan lignoselulosa) memerlukan starter (inokulum) yang memiliki kemampuan pertumbuhan aktif untuk dapat berkompetisi dengan kontaminan dan harus dapat diproduksi dalam bentuk spora dalam jumlah besar.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh komposisi campuran antara tandan dan sabut kelapa sawit serta umur kapang terbaik untuk produksi spora inokulum yang mampu tumbuh aktif dan potensial untuk memproduksi selulase. Tahapan yang dilaku- kan dalam penelitan ini adalah meliputi penyiapan tandan dan sabut kelapa sawit seba- gai media tumbuh, produksi spora inokulum, serta pengujian spora yang dihasilkan untuk produksi selulase. Faktor perlakuan yang digunakan adalah komposisi campuran tandan dan sabut sawit yang terdiri dari lima taraf (1:1, 1:2, 1:3, 2:1 dan 3:1) dan umur kapang penghasil spora yang terdiri 2, 3, 4, 5 dan 6 hari. Analisis yang dilaku- kan meliputi penghitungan jumlah produksi spora, jumlah spora tumbuh (viabilitas spora) dan pengukuran aktivitas enzim FP-ase, CMC-ase dan salisinase. ... | id |
