Show simple item record

dc.contributor.authorAbidin, Zaenal
dc.date.accessioned2010-05-06T13:04:34Z
dc.date.available2010-05-06T13:04:34Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14247
dc.description.abstractSalah satu komoditas akuakultur yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah gurame (Osphronemus gouramy Lac.). Komoditas ini memiliki harga jual dan konsumsi yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan pasar gurame tersebut, maka perlu suatu dukungan terhadap ketersediaan benih sehingga produktivitas pembesaran dapat ditingkatkan. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan ketersediaan benih adalah dengan menggunakan padat tebar tinggi yang ditunjang melalui pemberian pakan dan perbaikan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja produksi pendederan benih gurame Osphronemus gouramy Lac. ukuran 8 cm dengan padat penebaran 3, 6, dan 9 ekor/liter pada sistem resirkulasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2009 bertempat di Laboratorium Sistem dan Teknologi, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Ikan uji yang digunakan adalah ikan gurame dengan panjang rata-rata awal 5,90±0,11 cm dan bobot rata-rata awal 5,64±0,34 g yang dipelihara dalam akuarium (30 x 20 x 20 cm) sistem resirkulasi selama masa pemeliharaan 28 hari. Rancangan perlakuan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu padat tebar 3, 6 dan 9 ekor/liter serta 3 kali ulangan. Setiap akuarium diisi air sebanyak 6 liter. Ikan diberi pakan komersial dua kali sehari (pagi dan sore hari) berupa pelet dengan protein 38-39% sebanyak 4% biomassa. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa peningkatan padat penebaran dari 3 hingga 9 ekor/liter memberikan pengaruh yang berbeda terhadap tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan bobot harian, laju pertumbuhan panjang mutlak, koefisien keragaman dan efisiensi pakan. Padat tebar 3, 6 dan 9 ekor/liter memberikan tingkat kelangsungan hidup berturut turut sebesar 79,63%, 75,95% dan 72,84%; pertumbuhan bobot harian sebesar 1,42%, 1,26% dan 1,21%; laju pertumbuhan panjang mutlak sebesar 1,92%, 1,72% dan 1,68%; koefisien keragaman sebesar 6,74%, 5,48% dan 5,44%, serta efisiensi pakan sebesar 28,60%, 17,43% dan 14,69%. Kinerja produksi tertinggi dicapai pada padat tebar 9 ekor/liter yaitu; keuntungan Rp 18.545.603; R/C 1,34; Break Event Point (BEP) dalam rupiah Rp 15.231.595; Break Event Point (BEP) dalam unit 8.686 ekor, Pay Back Period (PP) 0,20 tahun, Harga Pokok Produksi (HPP) Rp 1.194 dan biaya produksi per unit Rp 1.309. Untuk tujuan produksi pendederan ikan gurame sebaiknya digunakan padat penebaran 9 ekor/liter.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKinerja Produksi Benih Gurame Osphronemus gouramy Lac. Ukuran 8 cm dengan Padat Penebaran 3, 6 dan 9 ekor/liter pada Sistem Resirkulasi.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record