Masalah organisme pengganggu dalam pengelolaan budidaya jamur tiram (Pleurotus ostreatus) di Usaha Agribisnis Supa Tiram Mandiri Bogor
Abstract
Dalam kehidupan manusia, jamur diketahui mempunyai khasiat sebagai obat, dan sebagai bahan makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Jamur yang biasa dimakan disebut "mushroom". Salah satu jenis "mushroom" yang banyak dibudidayakan dan dikonsumsi manusia adalah jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Jamur ini mengandung protein 30,4% berat kering, mengandung kalori dan kolesterol yang sangat rendah serta rasa dan aroma yang enak.
Pengembangan budidaya jamur tiram putih mempunyai prospek yang masih cerah, peluang pemasarannya di Indonesia sangat baik, berpotensi mendatangkan devisa dari ekspor antara lain ke Singapura yang 90% penduduknya mengkonsumsi jamur. Namun kendala membatasi usaha budidaya jamur tiram, diantaranya kurangnya keahlian dalam budidaya seperti pembuatan bibit. Dalam pembuatan bibit jamur tiram (bibit induk) memerlukan keahlian tersendiri baik dalam isolasi maupun identifikasi. Kesalahan yang terjadi pada satu tahap proses produksi kurang cepat dikendalikan, karena baru terlihat pada tahap penumbuhan. Misalnya media tumbuh yang terkontaminasi baru diketahui pada saat inkubasi, pada hal kesalahan terjadi pada saat sterilisasi atau inokulasi.
Kegiatan Praktek Kerja Pengendalian Hama Terpadu (PK-PHT) atau magang ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman dan keterampilan teknis mahasiswa ..dst
Collections
- UT - Plant Protection [2361]