| dc.description.abstract | Industri dengan basis pertanian melibatkan komoditi dengan karakteristik yang kurang menguntungkan, diantaranya adalah mudah rusak. Karena itu, perencanaan logistik dalam industri basis pertanian merupakan aspek vital yang dapat membantu mengatasi kendala tersebut.
Tujuan utama dari Sistem Logistik (SISLOG) adalah untuk menyampaikan barang jadi dan material-material lain dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang dibutuhkan, dalam kondisi yang tetap baik, ke lokasi tempat dibutuhkan dan dengan total biaya yang optimal. Sistem Informasi Logistik (SIL) berperan sebagai jembatan dan penunjang koordinasi serta peng- ambilan keputusan agar keseluruhan aktivitas logistik dapat terlaksana dengan baik.
Konsepsi rancang bangun SIL sebagai Sistem Penunjang Keputusan (SIPESAN) dalam industri minuman kemasan tetra terdiri dari tiga elemen utama, yaitu:
1) optimalisasi kriteria dalam rancang bangun system
2) proses rancang bangun sistem secara umum untuk menspesifikasi tujuan, elemen sistem dan hubungan antar elemen sistem
3) proses rancang bangun sistem secara mendetail untuk menspesifikasi informasi, model Komputer dan perangkat lunak yang merupakan implementasi dari rancang bangun sistem secara umum.
Elemen Ke-2 dan ke-3 didasarkan pada pengoptimalan kriteria.
Model LOGIS88 merupakan perangkat lunak berbasis data yang dikembangkan dengan aplikasi FoxBASE+. Model ini menghubungkan bagian-bagian perusahaan yang terkait dalam wilayah fungsional SISLOG sebagai suatu konfigurasi. Program kompu- ter dirancang dalam bentuk model utama yang terdiri dari li- ma prosedur, masing-masing adalah prosedur PRODATA, PROKIRA, PROSEDIA, PROBAHAN dan PROLAPOR. Verifikasi model dilakukan di PT Mustika Ratu, Jakarta.
Prosedur PRODATA merupakan model interaktif untuk pemasukan, pengubahan dan penghapusan data yang diperlukan dalam SISLOG. Melalui prosedur ini, data disusun dalam suatu struktur yang baku…dst | id |
