| dc.description.abstract | Pada subsektor perkebunan terdapat kekhususan peranan dari sumberdaya manusia berkaitan dengan sifat dan lingkungan tempat aktivitas pekerjaan berlangsung. Oleh karena itu pelaksanaan pembinaan karyawan harus dilakukan secara terus menerus guna meningkatkan motivasi kerja dan produktivitas kerja dari karyawan itu sendiri.
Pembuatan teh yang bermutu tinggi dimulai dengan pemetikan yang baik. Kondisi yang terjadi pada saat ini adalah rendahnya mutu pucuk yang diterima pabrik dan mutu tidak konsisten. Permasalahan yang dihadapi oleh perkebunan adalah kesulitan menyesuaikan jumlah pemetik, apalagi yang trampil. Permasalahan utama yang dihadapi oleh karyawan pemetikan adalah belum sepenuhnya usaha- usaha peningkatan motivasi kerja dari karyawan diperhatikan oleh pihak perkebunan.
Tujuan dari Praktek Lapngan ini adalah: 1) Mempelajari keadaan umum perusahaan, 2) Melihat apakah terjadi perubahan alokasi waktu karyawan pemetikan untuk memenuhi setiap tingkatan kebutuhan dalam Hirarki Kebutuhan Maslow, dari tahun 1992 1993, 3) Melihat apakah terdapat perbedaan antara pola alokasi waktu antara karyawan pemetik, mandor petik, dan mandor besar pemetikan untuk memenuhi setiap tingkatan kebutuhan dalam Hirarki Kebutuhan Maslow, dan 4) Mempelajari dan menemukan suatu program motivasi karyawan yang sesuai dan mengena sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan prestasi kerja karyawan pemetikan. | id |
