Show simple item record

dc.contributor.advisorOntaryo, Yoyo
dc.contributor.advisorSantoso, Nyoto
dc.contributor.advisorMuntasib, Harini
dc.contributor.authorMurtini
dc.date.accessioned2024-03-18T03:59:57Z
dc.date.available2024-03-18T03:59:57Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142083
dc.description.abstractcipta Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dampak sosial ekonomi yang telah terjadi, dan golongan masyarakat mana yang dapat merasakan manfaat dengan adanya Taman Safari Indonesia (TSI), serta mengadakan pendugaan dampak sosial ekonomi di masa yang akan datang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap masyarakat desa di sekitar TSI dan pencatatan data sekunder di kantor instansi yang bersangkutan, pendugaan dampak de- ngan menggunakan modifikasi matriks interaksi dari Leopold. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan masyarakat Desa Cibeureum dan Citeko berkisar antara Rp 40.000,-- Rp 300.000, per bulan per kepala keluarga, dengan jumlah anggota keluarga rata-rata lima orang. Berdasarkan tolok ukur dari Sayogyo (1978), pendapatan perkapita penduduk Cibeureum dan Citeko terletak di atas garis kemiskinan. Se- dangkan mata pencaharian penduduk sebagian besar (36,8%) adalah petani; 38,16 % usaha di bidang pertanian, dan sele- bihnya bergerak di bidang jasa. Tingkat pendidikan penduduk 63,07% tidak pernah a- tau tidak tamat Sekolah Dasar; 18,61% tamat Sekolah Dasar; 2,28% tamat SLTP; 1,07% tamat SLTA, dan 0,23% pernah di perguruan tinggi/akademi tetapi tidak tamat. Kehadiran TSI di Desa Cibeureum, memberikan dampak positip maupun dampak negatip terhadap sosial ekonomi masyarakat sekitarnya. Dampak negatip yang terjadi berupa kon- flik antara penduduk setempat dengan pihak TSI akibat peng- gusuran lahan pertanian milik petani penggarap dengan paksa karena tidak ada kesesuaian harga ganti tanah, sehingga sampai saat ini konflik tersebut masih berlangsung. Pemukiman karyawan TSI yang berada di dalam kawasan TSI menghambat komunikasi/interaksi antara TSI dengan masyarakat setempat, sehingga semakin sulit meredakan konflik antara penduduk setempat dengan TSI yang telah terjadi. Selain i- tu tidak adanya penduduk sekitar yang menjadi pegawai TSI menambah kekecewaan penduduk setempat terhadap pihak TSI. Tercemarnya Sungai Cisarua oleh kotoran hewan yang berasal dari TSI, serta mengecilnya debit Sungai Cisarua tersebut juga semakin menambah intensitas dampak negatip TSI terha- dap masyarakat sekitarnya…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcDampak taman safari Indonesia pada sosial ekonomi masyarakat sekitarnyaid
dc.titleDampak taman safari Indonesia pada sosial ekonomi masyarakat sekitarnyaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record