Suatu tinjauan ulang secara umum terhadap permasalahan penyakit reproduksi hewan betina pada ternak sapi perah
View/Open
Date
1989Author
Abduljabbar
Supriatna, Iman
Setiadi, M. Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Skripsi ini disusun berdasarkan studi pustaka atau studi literatur yang merupakan tinjauan ulang untuk mendapatkan gambaran umum terhadap perkembangan permasalahan reproduksi hewan betina pada ternak sapi perah yang mempengaruhi produktivitas dan reproduksi.
Pembahasan skripsi ini diawali dengan suatu tinjauan umum kondisi peternakan di Indonesia dan prospek masa depannya, khusus pada sapi perah, baik dari segi perkembangan produksi susu, kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan susu, mau- pun dari segi populasinya sendiri.
Dari perkembangan usaha peternakan, terlihat prospeknya cukup baik. Dari sub sektor ini, diharapkan dapat membantu menunjang peningkatan perekonomian nasional dalam Pelita V ini sebesar 5%, khususnya pendapatan per kapita peternak.
Apabila diperhatikan sampai dengan tahun 1983, tercatat permintaan susu sebesar 509,3 juta ton, sedangkan produksi dalam negeri hanya mampu menyediakan kebutuhan dalam negeri sebesar 106,7 juta ton. Oleh karena itu, maka perkiraan impor susu saat itu adalah 402,6 juta ton. Tetapi ternyata sampai dengan akhir Pelita IV, susu impor masih mendominasi produksi susu dalam negeri (1:2,2), walaupun populasi ternak dan produksi susu dalam Pelita III ke Pelita IV meningkat masing-masing 30,16 % dan 90,12%, tetapi belum mampu memenuhi kebutuhan susu dalam negeri. Sampai akhir Pelita V pun kebutuhan susu dalam negeri masih diperoleh dari 50 % susu impor.
Terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi keadaan tersebut mengapa Indonesia masih mengimpor susu dan apakah benar bahwa produksi susu dalam negeri secara kuantitatif belum mampu memenuhi kebutuhan susu dalam negeri, maka Penulis ingin menyoroti permasalahan dari segi ternak sapi perah itu sendiri, dari segi penyakit reproduksi. Sebab masalah ini merupakan salah satu permasalahan mendasar yang secara langsung maupun tidak, cukup mempengaruhi produksi susu dan populasi dari sapi perah.
Melalui data yang penulis kumpulkan dari berbagai lokasi ternak sapi perah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Aceh, secara umum masalah penyakit reproduksi masih cukup tinggi…dst