Show simple item record

dc.contributor.advisorRahardjo, Santoso
dc.contributor.advisorNurjaya, I Wayan
dc.contributor.advisorPrasetyo, Bambang
dc.contributor.advisorMayunar
dc.contributor.authorKartika, Widjaja
dc.date.accessioned2024-03-15T06:12:52Z
dc.date.available2024-03-15T06:12:52Z
dc.date.issued1992
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141935
dc.description.abstractBanyak negara mulai memandang laut. sebagai suatu harapan. Harapan itu timbul karena laut dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Tetapi ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu tingkat pemanfaatannya. Pemanfaatan yang berlebi- han atan kurang terkendali dapat menyebabkan kerusakan atau penurunan kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kondisi fisika dan kimia perairan Selat Sunda serta mengetahui perubahan kondisi fisika dan kimia perairan Selat Sunda. Parameter fisika yang diteliti adalah suhu perairan, arus dan pasang surut, sedangkan parameter kimianya adalah salinitas, derajat keasaman (pH), dan oksigen terlaru(DO). Suhu perairan, salinitas, pH, dan DO dianalisis dengan cara dilakukan perban- dingan antara lapisan permukaan dan dasar perairan. Arah dan kecepatan arus dilihat kecenderungannya, sedangkan pasang surut digunakan untuk mengetahui tipe pasang surut di lokasi penelitian. Hasil pengamatan ini dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya, sehingga dapat diketahui apakah telah terjadi perubahan yang dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan di Selat Sunda. Suhu perairan lapisan permukaan bervariasi antara 27.70-28.59°C, sedang- kan suhu dasar bervariasi antara 28.46 - 28.59°C. Bila kedalaman bertambah umumnya suhu semakin rendah, tetapi dari hasil pengamatan hal tersebut tidak terli- Chat. Pengamatan suhu secara vertikal dari kedalaman 0.5 m sampai 40.0 m untuk seluruh stasiun dapat dikatakan homogen, dengan nilai sekitar 28.00°C. Salinitas lapisan permukaan berkisar antara 31.532.5°/oo, sedangkan salini- tas lapisan dasar berkisar antara 31.732.3°/oo. Baik pada lapisan permukaan maupun lapisan dasar salinitas cenderung meningkat dari Utara ke Selatan. Hal ini terjadi karena di Utara (pantai Utara Jawa) banyak terdapat sungai yang bermuara ke Laut Jawa. Karena aliran air di Selat Sunda sepanjang tahun ke Samudera India maka salinitas di Selat Sunda bagian Utara lebih rendah dibandingkan di bagian Selatan…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPerikananid
dc.subject.ddcTeknologi Kelautanid
dc.titleEvaluasi kondisi fisika kimia perairan Selat Sundaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordSuhu air lautid
dc.subject.keywordSalinitas perairanid
dc.subject.keywordPasang surutid
dc.subject.keywordSalinitasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record