Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Keputusan Investasi ASN di Jabodetabek dengan Overconfidence Sebagai Variabel Mediasi
Abstract
Lebih dari satu dekade, ekonomi nasional masih digerakan secara dominan
oleh konsumsi domestik. Kontribusinya adalah sebesar 54,42% atau lebih dari
separuh PDB nasional sepanjang 2021. Sebesar 57,65% pada 2020 dan 51,47%
pada kuartal II 2022. Sementara, kontribusi investasi hanya 30-40% saja, padahal
investasi terbukti mampu menumbuhkan iklim bisnis, membuka lebih banyak
lapangan kerja dan pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan daya beli dan
konsumsi rumah tangga. Dalam hal melakukan investasi, terdapat beberapa hal
yang harus diperhatikan seperti literasi keuangan yang dimiliki oleh seseorang.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh literasi keuangan terhadap
keputusan investasi aparatur pemerintah di Jabodetabek dengan faktor demografi
sebagai variabel kontrol. Penelitian ini juga menguji peran terlalu percaya diri
sebagai variabel mediasi dalam hubungan ini. Pengumpulan data menggunakan
metode simple random sampling dengan menggunakan kuesioner melalui survei
online kepada 194 responden. Analisis data dilakukan dengan teknik Structural
Equation Modeling (SEM) dengan bantuan alat analisis Partial Least Square
(PLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh positif
signifikan secara langsung dan tidak langsung terhadap keputusan investasi. Studi
ini memberikan bukti dan wawasan berharga tentang bagaimana pejabat
pemerintah mengambil keputusan investasi. For more than a decade, the national economy is still dominated by domestic consumption. Its contribution is 54.42% or more than half of national GDP throughout 2021. It is 57.65% in 2020 and 51.47% in the second quarter of 2022. Meanwhile, the investment contribution is only 30-40%, even though investment has proven capable growing the business climate, opening up more job opportunities and in combination will support the growth of purchasing power and household consumption. In terms of investing, there are several things that must be considered, such as a person's financial literacy. This research aims to examine the influence of financial literation on investment decision of government officers in Jabodetabek. The study also tests the role of overconfident as a mediating variable in this relationship. Data collection uses a simple random sampling method using a questionnaire via an online survey to 194 respondents. Data analysis was carried out using the Structural Equation Modelling (SEM) technique with the help of the Partial Least Square (PLS) analysis tool. The results of this research show that financial literation has positive significant effect direct and indirectly on investment decision. This study provides evidence and valuable insight on how government officers make their investment decision.
Collections
- MT - Economic and Management [2885]