Analisis musim penangkapan perikanan layang (Decapterus spp.) di perairan sekitar Pulau Bawean, Jawa Timur
View/ Open
Date
1992Author
Devanda, Eka Trisno
Haluan, John
Pentury, Betty
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam melakukan operasi penangkapan perikanan layang, nelayan banyak menghadapi suatu ketidakpastian hasil tangkapan dan resiko yang tinggi, baik secara ekonomi maupun dari segi keselamatan.
Ketidakpastian hasil tangkapan disebabkan oleh sifat fisik keberadaan ikan yang tidak menetap di suatu tempat, melainkan berpindah-pindah sesuai dengan keadaan oseanografis dan meteorologis perairan.
Dalam upaya untuk menaikkan produksi, menurunkan faktor ketidakpastian dan resiko, diperlukan data dan informasi yang memadai mengenai hal-hal yang berhubungan dengan keberadaan ikan tersebut.
Berdasarkan perhitungan Catch Per Unit Effort (CPUE) perikanan layang (Decapterus spp.) diduga musim ikan layang sekitar bulan Agustus hingga bulan Nopember dengan puncak musim penangkapan ikan pada bulan September.
Penentuan besarnya upaya penangkapan pada suatu daerah adalah sangat penting, mengingat pengupayaan di atas tingkat optimum yang terus-menerus dilakukan dapat mengganggu kelestarian sumberdaya perikanan di daerah tersebut, disamping penurunan jumlah hasil tangkapan.
Model eksponensial Fox digunakan untuk menduga Poten- si Lestari Maksimum Potensi Lestari Maksimum perikanan . layang (Decapterus spp.) di perairan Bawean pada tahun 1986 sebesar 200394 kg, tahun 1987 sebesar 42643 kg, tahun 1988 sebesar 51949 kg, tahun 1989 sebesar 827965 kg dan tahun 1990 sebesar 13773 kg…
