| dc.description.abstract | Pakis (Cheilanthes farinosa Kaulf) merupakan jenis sayuran yang banyak terdapat di Kabupaten Banyuwangi dan disukai oleh masyarakat Banyuwangi. Ketersediaan pakis di Kabupaten Banyuwangi diduga berlimpah dibandingkan dengan tingkat permintaan. Ketersediaan pakis yang berlimpah ini mempunyai prospek yang cerah untuk dikembangkan lebih lanjut.
Pakis sebagaimana sayuran lain, umumnya mudah mengalami kerusakan dan tidak tahan lama bila disimpan. Salah satu usaha untuk mengatasinya adalah dengan pengolahan/pengawetan menggunakan larutan garam menjadi produk pakis. Dengan demikian diharapkan daya simpan pakis menjadi lebih lama.
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran peluang pendirian agroindustri pakis di Kabupaten Banyuwangi. Selain itu dapat memberikan informasi kepada pengusaha yang akan melakukan studi lebih lanjut dalam bentuk studi prakelayakan atau studi kelayakan.
Pendekatan yang dilakukan untuk mengetahui ketersediaan pakis adalah pendekatan wilayah (luas areal pakis). Hal ini karena ketidaktersediaan data tentang potensi pakis di Kabupaten Banyuwangi. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa ketersediaan pakis di Kabupaten Banyuwangi sebesar 19 450,7 ton. Sedangkan tingkat permintaan pakis sebesar 7 733,99 ton (39,76 persen dari ketersediaan pacis).
Pada analisis pasar dan pemasaran, produk pakis diarahkan untuk konsumen menengah ke atas. Perkiraan permintaan produk pakis sebesar 1 007 600 botol per tahun. Pada analisis teknis dan teknologis, kota Genteng menjadi kota yang akan dijadikan lokasi pabrik. Sedangkan dari analisis rendemen, untuk mendapatkan satu buah produk pakis diperlukan 220 gram pakis dan 20,8 gram garam. | |
