| dc.description.abstract | Hutan mangrove mempunyai peranan penting dalam mendukung keseimbangan ekologis di lingkungan pesisir dan laut di depannya. Fungsi yang sangat penting dari hutan mangrove adalah sebagai penghasil bahan organik (detritus) yang sangat produktif, yang merupakan pangkal mata rantai pangan detritus yang sangat penting artinya di ekosistem pesisir, selain vegetasi hutan mangrove menyediakan tempat berlindung yang baik bagi berbagai jenis biota air, dan hutan mangrove merupakan habitat yang baik bagi kehidupan berbagai jenis crustacea, sebagai daerah asuhan maupun daerah pemijahan. Beberapa hasil penelitian yang dilakukan, antara lain oleh Martosubroto dan Naamin (1977) telah dibuktikan adanya hubungan antara keberadaan hutan mangrove dengan kelimpahan udang.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh kualitas hutan mangrove (luas penutupan vegetasi yang didukung dengan komposisi jenis dan keadaan fisik hutan mangrove) terhadap kelimpahan juvenil udang Penaeidae di masing-masing daerah hutan mangrove.
Tempat penelitian adalah daerah Pantai Utara Kecamatan Cilamaya Kabupaten Karawang Jawa Barat. Terletak pada 107°31'25" - 107°36'42" BT dan 6°8'34"-6°10'7" LS. Tempat penelitian terbagi dalam tiga zona, terletak di muara- muara Sungai Parean (Rawa Gempol), Sungai Tangkolak (Sukakerta) dan Sungai Pasir Putih (Sukajaya). Pembagian zona ini berdasarkan di daerah tersebut luas hutan mangrove mempunyai keadaan fisik, komposisi jenis dan luas penutupan vegetasi mangrove yang berbeda. ..dst | id |
