Show simple item record

dc.contributor.authorRosa, Puspita
dc.date.accessioned2010-05-06T10:44:26Z
dc.date.available2010-05-06T10:44:26Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14126
dc.description.abstractRumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP) adalah salah satu contoh perusahaan jasa di bidang kesehatan yang memperhatikan mutu pelayanan dengan menerapkan sistem Manajemen Rantai Pasokan (MRP). Penelitian ini bertujuan (1) Mempelajari, menganalisis dan memberikan gambaran penerapan MRP di RSIJCP, (2) Mengetahui tanggapan anggota rantai pasokan (pemasok, perusahaan dan layanan farmasi (3) Menganalisis hubungan efektivitas terhadap MRP di RSIJCP. Penelitian ini dilakukan di RSIJCP yang berlokasi di Cempaka Putih Tengah No.1 Jakarta Pusat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner. Data sekunder diperoleh dari dokumen RS, lembaga terkait, buku, internet, jurnal dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda metode (backward ellimination). Ada enam peubah yang mempengaruhi efektivitas, yaitu pemenuhan kebutuhan (X1), logistik (X2), produksi (X3), pendapatan dan laba (X4), biayabiaya (X5) dan kerjasama (X6). Pada RSIJCP, setelah dilakukan analisis dengan analisis berganda hanya peubah logistik (X2), produksi (X3) dan kerjasama (X6) memiliki hubungan efektifitas dari hasil uji F atau uji simultan diperoleh nilai siginifikan (p-value) < 0,05 yang diukur dari uji ANOVA (Analysis Of Variance). Uji t atau uji parsial diperoleh nilai p value < 0,05 yang diukur dengan (coefficients), sedangkan uji koefisien determinasi yang dilihat dari nilai (adjusted R square) 70,8 persen, yang diartikan bahwa peubah logistik dan produksi dapat menjelaskan efektivitas 70,8 persen. Penerapan indikator-indikator yang ada pada peubah logistik, produksi dan kerjasama diperlukan pada sistem MRP di RSIJCP (level operasional) dan secara menyeluruh. Penerapan MBO (Management by Objective) dan PDCA (plan-do-check-action) digunakan untuk mengevaluasi setiap kegiatan, baik dikendalikan secara langsung ataupun cukup hanya dengan memonitor. Selain itu, penerapan strategi biaya diupayakan untuk efiensi biaya produksi yang dapat diselaraskan dengan strategi banyak pemasok. Salah satu aktivitas yang mendorong strategi tersebut adalah dengan memperbaiki posisi tawar dengan pemasok. Hal tersebut akan dapat mendukung untuk menjalin kerjasama jangka panjang. Penggunaan fasilitas teknologi juga dapat mendorong berjalannya strategi biaya dan banyak pemasok.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleEvaluasi Rantai Pasokan Obat di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putihid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record