Show simple item record

dc.contributor.advisorBrotosunarjo, Otto A. S.
dc.contributor.authorDjunaedi, Tedi M.
dc.date.accessioned2024-03-07T08:03:04Z
dc.date.available2024-03-07T08:03:04Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141250
dc.description.abstractPraktek lapangan ini bertujuan untuk mengetahui proses produksi persuteraan alam, kemudian harga pokok produk dengan metode process cost menentukan menentukan titik impas produksi suatu perusahaan. Usaha persuteraan alam merupakan usaha yang padat modal dan padat karya serta membutuhkan ketekunan keuletan dalam pengelolaannya. Di dalam pengelolaan kebun murbei di tempat kasus, kenaikan produksi produktivitas dicapai dengan intensifikasi dan dan ekstensifikasi, begitu pula dalam produksi kokon ulat sutera. Kokon ulat sutera tersebut diolah menjadi benang sutera dan kokon cacatnya diolah menjadi benang afval/serabut. Hasil perhitungan harga pokok benang sutera diperoleh nilai sebesar Rp 48 830.29 per kg benang sutera. Adapun biaya pembentuk harga pokok tersebut berturut-turut ialah biaya tenaga kerja 42.46 %, biaya overhead 30.64 %, lalu biaya bahan penolong 16.88 % kemudian biaya bahan baku 10.02 %. Hasil perhitungan titik impas produk benang sutera dicapai pada waktu tingkat produksinya mencapai 432.85 kg per bulannya, atau dalam nilai rupiah yaitu sebesar Rp 19 478 421 setiap bulannya. Disamping itu diperoleh nilai contribution margin ratio 0.33 yang artinya setiap perubahan satu satuan pada jumlah hasil produksi, mnyebabkan perubahan keuntungan 0.33.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcHarga pokok produk benang sutera alamid
dc.titleHarga pokok produk benang sutera alam : Studi kasus di Perum Perhutani P. S. A. Regaloh Kab. Pati Jawa Tengahid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record