Show simple item record

dc.contributor.authorNaibaho, Patar
dc.date.accessioned2010-05-06T10:38:11Z
dc.date.available2010-05-06T10:38:11Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14123
dc.description.abstractIndustri tekstil merupakan salah satu industri prioritas nasional yang masih prospektif untuk dikembangkan. PT. Wiska merupakan salah satu perusahaan tekstil yang perlu dikembangkan karena mempunyai pasar tetap dan berprospek ke depannya. Peningkatan daya saing industri tekstil dapat ditingkatkan melalui kegiatan perencanaan produksi agregat, sehingga perusahaan dapat menggunakan sumber daya secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji proses produksi dan sistem perencanaan produksi agregat yang dijalankan PT. Wiska, (2) Mempelajari parameter yang dibutuhkan dalam formulasi sistem perencanaan produksi agregat di PT. Wiska, dan (3) Menganalisis perencanaan produksi agregat yang optimum untuk kegiatan produksi pada periode perencanaan bulanan dalam satu tahun. Ruang lingkup yang dikaji adalah produk handuk ekspor dengan periode perencanaan bulan April 2009 - Maret 2010. Metode penelitian diawali dengan observasi lapang untuk mengetahui proses produksi dan sistem perencanaan produksi agregat di PT. Wiska. Setelah itu melakukan peramalan penjualan untuk periode satu tahun. Peramalan dilakukan dengan metode peramalan yang menghasilkan tingkat kesalahan paling rendah berdasarkan mean squared error terendah. Dalam hal ini, metode peramalan yang dilakukan adalah metode moving average, exponential smoothing, trend projection dan autoregressive integrated moving average (ARIMA). Berdasarkan hasil uji coba dengan keempat metode tersebut, tingkat kesalahan yang terendah adalah ARIMA. Dengan demikian, metode peramalan penjualan satu tahun ke depan menggunakan metode ARIMA dengan perangkat lunak Minitab. Tahap selanjutnya merencanakan produksi untuk meminimumkan biaya dengan metode pemrograman linier dibantu perangkat lunak lindo. Proses produksi handuk terdiri dari proses pencelupan bahan setengah jadi handuk ke mesin celup, pengeringan, pembukaan kain, finishing, pemotongan kain, inspeksi, dan pengepakan. Sistem perencanaan produksi agregat yang dijalankan PT. Wiska dibuat berdasarkan jumlah pesanan dari pelanggan (purchase order). Rencana produksi dilakukan apabila diperlukan atau ketika menerima permintaan dari pelanggan. Parameter-parameter yang mempengaruhi proses produksi dalam formulasi sistem perencanaan produksi agregat adalah jumlah permintaan dari pelanggan, kapasitas gudang, tingkat persediaan produk jadi, waktu kerja yang tersedia, dan kecepatan produksi. Jumlah permintaan pelanggan menjadi faktor yang mempengaruhi perencanaan produksi karena merupakan input dalam perencanaan produksi. Waktu kerja mempengaruhi perencanaan produksi karena dalam membuat rencana produksi, waktu yang tersedia baik waktu reguler maupun waktu lembur harus diperhatikan. Adanya kebijakan perusahaan terhadap tingkat persediaan tiap periode menyebabkan persediaan merupakan parameter yang mempengaruhi perencanaan produksi. Berdasarkan perencanaan produksi agregat, total jumlah produksi 1.472.922 unit/tahun dengan jumlah persediaan 147.998 unit/tahun. Hasil perencanaan menunjukkan biaya produksi yang minimum Rp 24.502.866.140 dengan biaya terendah pada periode 5 (Rp 1.927.899.625) sedangkan biaya tertinggi pada periode 1 (Rp 2.206.161.075). Jam kerja reguler yang terpakai 1.884,52 jam. PT. Wiska juga memiliki surplus sumber daya jam kerja reguler selama 67,36 jam, dan kapasitas gudang 1.004.012 unit serta efisiensi biaya produksi sebesar Rp 4.270.980.260 dengan persentase 14,84%. Perencanaan produksi memiliki batas toleransi perubahan koefisien biaya pada fungsi tujuan produksi Rp 16.148 ≤ P ≤ Rp 16.930, jam kerja reguler diijinkan pada batas ≤ Rp 23.004, persediaan harus ≥ Rp 0, dan jam lembur ≥ Rp 2.985.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKajian Perencanaan Produksi Agregat di PT. Wiskaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record