Show simple item record

dc.contributor.authorErvillia, Puspa
dc.date.accessioned2010-05-06T10:31:35Z
dc.date.available2010-05-06T10:31:35Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14120
dc.description.abstractKondisi perekonomian Indonesia yang tidak menentu, membuat usaha kecil menengah menjadi wahana yang baik bagi penciptaan lapangan pekerjaan yang produktif karena proses produksi dalam industri-industri berskala kecil dan menengah pada umumnya bersifat padat karya. UKM adalah salah satu kunci agar bangsa ini keluar dari krisis, tetapi UKM pun memerlukan bantuan dana untuk kelanjutan usahanya. Pemberian bantuan dana ke UKM dari pemerintah dapat melalui BUMN ataupun lembaga pembiayaan seperti bank, tetapi tidak semua UKM yang ada mendapatkan bantuan dana. Hal ini disebabkan UKM yang mengajukan pinjaman dana tidak dapat memenuhi semua syarat peminjaman. Salah satu syarat peminjamannya adalah melampirkan laporan keuangan tahunan dari UKM tersebut. Sama halnya pada UKM Waroeng Cokelat, mereka membutuhkan dana yang lebih untuk dapat memenuhi permintaan pasar. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi transaksi usaha yang terjadi dan laporan keuangan yang disusun oleh UKM Waroeng Cokelat, (2) membentuk suatu sistem akuntansi yang tepat untuk UKM Waroeng Cokelat, dan (3) menerapkan sistem akuntansi yang telah disusun. Penelitian ini dilakukan di UKM Waroeng Cokelat yang beralamat di Jl. Anggada I no. 11, Perumahaan Bumi Indraprasta, kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2008 sampai dengan April 2009. Hasil penelitian ini adalah transaksi-transaksi yang sering terjadi di UKM Waroeng Cokelat antara lain pembelian bahan baku, penjualan, penggunaan bahan baku, pembayaran gaji, listrik, air dan cicilan, serta pengeluaran biaya untuk promosi. UKM Waroeng Cokelat belum menggunakan sistem akuntansi yang baku, laporan keuangan yang ada hanya pencatatan pengeluaran. Proses pembentukan model sistem akuntansi di UKM Waroeng Cokelat dimulai dari klasifikasi akun, pembentukan form neraca saldo awal, jurnal umum, buku besar, laporan laba rugi dan neraca. Model sistem akuntansi yang telah dibuat dan disesuaikan dengan transaksi keuangan UKM Waroeng Cokelat, antara lain (1) Neraca Saldo Awal, (2) Jurnal Umum, (3) Buku Besar, (4) Laporan Laba Rugi dan (5) Neraca. Penerapan yang telah dilakukan berdasarkan data yang ada pada bulan September 2008 dihasilkan total nilai transaksi yang terjadi Rp 564.047.306, laba yang dihasilkan senilai Rp 54.598.262, pada neraca di akhir periode dihasilkan senilai Rp 369.026.309.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Perumusan dan Penerapan Sistem Akuntansi pada Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record