Identifikasi Kebutuhan Pembinaan Pengusaha Kecil Industri : Kasus di KEcamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis
Abstract
Tujuan Umum Praktek Lapang adalah untuk mempelajari dan mengamati secara mendalam keadaan pengusaha industri, secara khusus untuk me- ngumpulkan, merumuskan dan mencari alternatif pemecahan masalah-masa- lah yang dihadapi pengusaha industri kecil dalam menyelenggarakan usa- hanya. Hasil pengamatan Praktek Lapang itu dibanding dengan data Sta- tistik Industri Rumah Tangga, Biro Pusat Statistik (1982).
Metodologi Praktek Lapang berupa pengamatan yang dilakukan ter- hadap sejumlah masalah yang ditelusuri secara mendalam. Data Primer diperoleh dari pengamatan langsung dan wawancara dengan kasus dan in- forman, sedang data sekunder diperoleh melalui penelusuran literatur tentang kegiatan pembinaan industri kecil di kabupaten Ciamis. Anali- sa data lebih banyak menggunakan teknik analisa deskriptif.
Pengembangan industri kecil sangat diperlukan sebagai salah satu alternatif untuk menciptakan lapangan kerja bagi angkatan kerja yang tidak dapat ditampung di sektor pertanian. Hal ini mengingat bahwa pertambahan jumlah penduduk di pedesaan makin meningkat dan luas usa- hatani makin sempit, terutama di pulau Jawa.
Dalam pengembangannya, industri kecil menghadapi banyak perma- salahan baik yang disebabkan oleh kondisi intern industri kecil itu sendiri maupun faktor ekstern. Kesulitan yang utama terletak pada masalah permodalan, pemasaran dan keterampilan. Industri kecil yang ada di kecamatan Pamarican belum ditopang oleh penguasaan kemampuan teknologi yang memadai, pengetahuan maupun keteram- pilan pengusaha dan buruh masih sangat rendah. Dalam hal permodalan ju- ga masih lemah, sedangkan pengelolaan usaha kurang berorientasi kepada pasar.
Melihat masalah-masalah yang cukup kompleks tersebut, pemerintah melalui Departemen Perindustrian, Direktorat Jenderal Industri Kecil me- ngadakan suatu program pembinaan dan pengembangan industri kecil yang meliputi penyediaan informasi usaha, bimbingan dan penyuluhan, pendi- dikan dan latihan dan bantuan perangkat keras.
Namun dalam pelaksanaannya, kegiatan pembinaan yang dilakukan kan- tor Cabang Dinas Perindustrian kabupaten Daerah Tingkat II Ciamis belum menjangkau sebagian besar pengusaha. Hal ini antara lain disebabkan oleh kekurangan Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) dan keterbatasan dana….