| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) komunitas fitonematoda pada tanaman talas yang menunjukkan gejala penyakit busuk umbi di wilayah Bogor, (2) hubungan fitonematoda dengan kejadian penyakit busuk umbi talas, dan (3) hubungan aspek budidaya dengan keberadaan fitonematoda pada tanaman talas yang menunjukkan gejala busuk umbi.
Contoh diagnostik tanah diambil dari sentra-sentra produksi talas di wilayah Bogor, antara lain: Kecamatan Bogor Barat (Desa Situ Gede dan Balumbang), Bogor Selatan (Desa Mulya Harja), Dramaga (Desa Cikarawang), Ciomas (Desa Taman Sari, Sukaresmi, dan Sukaluyu), Kemang (Desa Kemang), Cijeruk (Desa Tajur Halang), dan Sukaraja (Desa Cibanon). Sampel tanah diagnostik diambil dari rizosfer di sekitar tanaman talas yang menunjukkan gejala penyakit busuk umbi, tanaman antara dan tanaman sehat. Penentuan petak contoh untuk pengambilan sampel tanah berdasarkan varietas dan populasi tanaman talas.
Sampel diagnostik sebanyak 100 cm³ diekstrasi dengan menggunakan Metode Sentrifugasi dan Flotasi. Suspensi nematoda yang didapatkan dihitung dan diidentifikasi berdasarkan ciri morfologi.
Pengamatan di lapang menunjukkan bahwa tanaman talas diusahakan dalam luasan yang beragam. Tanaman talas banyak dibudidayakan sebagai tanaman tumpangsari bersama jagung, sayuran dan kacang-kacangan. Talas Bentul adalah salah satu varietas yang banyak dibudidayakan di wilayah Bogor dan menunjukkan kejadian penyakit busuk umbi paling berat dibandingkan varietas lain seperti talas Hijau dan Lampung. Talas yang terinfeksi menunjukkan gejala yang khas antara lain terjadi klorosis, daun melengkung ke atas diikuti pengeringan, terdapat garis-garis nekrosis berwarna coklat pada bagian dalam tangkai daun apabila dipotong, umbi mengalami pembusukan, dan tanaman kerdil…dst | id |
