View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengamatan perkawinan dan perkembangan koloni lebah madu Apis cerana Fab dari beberapa kondisi anggota yang berbeda

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (524.5Kb)
      Date
      1992
      Author
      Susanto, Dede
      Waluyo, Djoko
      Purnomo
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Dede Susanto (G 23. 1513). Pengamatan perkawinan dan perkembangan koloni lebah madu Apis cerana Fab dari beberapa kondisi anggota koloni yang berbeda. Dibawah bimbingan drh. Djoko Waluyo dan Drs. Purnomo. Tujuan penelitian untuk mengetahui terjadinya perkawinan silang beserta indikasi keberhasilan ataupun kegagalan dan perkembangan koloni lebih lanjut dari beberapa kondisi anggota koloni yang berbeda yaitu (A) koloni lengkap (ratu, pekerja, jantan), (B) koloni tidak lengkap (tanpa jantan) berjarak 3 m dari koloni lengkap, (C) koloni tidak lengkap (tanpa jantan) berjarak 1 km dari koloni lengkap. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Penelitian berlangsung pada minggu pertama bulan Mei sampai minggu kedua bulan Juli 1991. Data percobaan dianalisis dengan rancangan acak lengkap dengan perlakuan anggota koloni lengkap (A), anggota koloni tidak lengkap (B) berjarak 3 m dari (A), dan anggota koloni tidak lengkap (C) berjarak 1 km dari (A) dan (B). Pertumbuhan luas sisiran pada koloni C paling lambat dibandingkan koloni A dan B. Hal ini disebabkan koloni C tidak ada jantan untuk membuahi ratunya. Ratu yang tidak kawin tidak akan merangsang pekerja membangun sisiran. Koloni B karena jaraknya yang dekat, walaupun tidak ada jantan, kebutuhan seksual ratu untuk perkawinan terpenuhi oleh jantan dari koloni A. Ini ditunjukan oleh adanya telur yang dibuahi dan luasan sisiran yang yang hampir sama dengan koloni A dari pengamatan visual. Setelah penutupan EQC yang berkisar antara 5-7 hari dan 10-12 hari untuk lahirnya CLR untuk semua koloni, tidak memberikan waktu yang relatip sama dalam pemunculan telur. Jangka waktu antara pengambilan lebah ratu dengan meunculnya telur untuk koloni A dan B yaitu 16-17 hari. Dari hasil ini dipastikan bahwa saat perkawinan antara koloni A dan B juga tidak berbeda. Pada koloni C jangka waktu antara pengambilan lebah ratu dengan munculnya telur adalah 22-23 hari lebih lama dari koloni A dan B, juga pada koloni C ini telur di tiap sel berjumlah 2 atau 3. Ini menunjukan bahwa ratu gagal dalam perkawinan karena ketiadaan jantan dan telur berjumlah 2 atau 3 bukan telur ratu melainkan telur pekerja.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140963
      Collections
      • UT - Biology [2169]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail