dc.identifier.citation | Arham I, Sjaf S, Darusman D. 2019. Strategi Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Pedesaan Berbasis Citra Drone . Jurnal Ilmu Lingkungan. 17(2):245–255. Barlan ZA, Hakim L, Sjaf S. 2020. Instrumen Memahami Desa. Bogor: IPB Press. BPS. 2021. Village Potential Statistics of Indonesia 2021. Jakarta. Chambers R. 1995. Poverty and livelihoods: whose reality counts? Volume ke 7. Chambers R. 2006. Whats is Poverty? Who asks? Who Answers. Di dalam: Ehrenpreis D, editor. What is Poverty? Concepts and Measures. Brasilia: United Nations Development Programme. www.undp povertycentre.org. Chambers R. 2008. Revolutions in development inquiry. London: Earthscan Dunstan House. Chambers R. 2013. Participation, Pluralism and Perceptions of Poverty. Di dalam: Kakwani N, Silber J, editor. Many Dimensions of Poverty. London: Palgrave Macmillan. hlm 140–164. Couldry N. 2004. Theorising media as practice. Social Semiotics. 14(2):115 132. doi:10.1080/1035033042000238295. Couldry N. 2020. Recovering critique in an age of datafication. New Media Soc. 22(7):1135–1151. doi:10.1177/1461444820912536. Couldry N, Powell A. 2014. Big Data from the bottom up. Big Data Soc. 1(2):1 5. doi:10.1177/2053951714539277. Creswell JW. 2016. Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Creswell JW, Clark VLP. 2017. Designing and Conducting Mixed Methods Research. London: Sage publications. Denzin NK, Lincoln YS. 2009. Pendahuluan Memasuki Bidang Penelitian Kualitatif. Di dalam: Denzin NK, Lincoln YS, editor. Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hakim L. 2022 Sep 27. Menata Ulang Demokrasi Indonesia dari Indonesia. Kompas.id. [diakses 2022 Okt https://www.kompas.id/baca/opini/2022/09/25/menata-ulang demokrasi-indonesia-dari-desa. Haq M ul H. 1976. the Poverty Curtain: Choices for the Third World. New York: Columbia University Press. Hudson P, Ishizu M. 2017. History of Number: An Introduction to Quantitative Approaches. London: Bloomsbury Academic. Kemendagri. 2012. Buku Panduan Sistem Informasi Profil Desa dan Desa. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri, Republik Indonesia. Kolopaking LM, Tonny F, Hakim L. 2020. Relevansi dan Jejak Pemikiran Prof. Dr. S.M.P. Tjondronegoro dalam Pendidikan Sosiologi Pedesaan. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan. 09(1):42–54. Mehta AK. 2021. Estimates of Women’s Labour Force Participation: Rectifying Persisting Inaccuracies. Pitaloka RD. 2022. Kebijakan Rekolonialisasi: Kekerasan Simbolik Negara Melalui Pendataan Pedesaan [Disertasi]. Depok: Universitas Indonesia. Pitaloka RD, Hendriyani H, Eriyanto E, Haryatmoko H. 2022. Communication practice in village data collection. Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies). 6(1):179–198. doi:10.25139/jsk.v6i1.4314. Ruslan K. 2019. Memperbaiki Data Pangan Indonesia Lewat Metode Kerangka Sampel Area. https://www.researchgate.net/publication/335620893. Jakarta. Sampean, Sjaf S. 2020. The Reconstruction of Ethnodevelopment in Indonesia: A New Paradigm of Village Development in the Ammatoa Kajang Indigeneous Community, Bulukumba Regency, South Sulawesi. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi. 25(2):159–192. doi:10.7454/MJS.v25i2. Sampean, Wahyuni ES, Sjaf S. 2019. The Paradox of Recognition Principles in Village Law in Ammatoa Kajang Indigenous Community. Sodality: Jurnal Sosiologi doi:10.22500/sodality.v7i3.28630. Pedesaan. Sjaf S. 2017 Des 15. Merebut Masa Depan Pertanian. Kompas. Sjaf S. 2019. Involusi Republik Merdesa. Bogor: IPB Press. 7(2):195–211. Sjaf S. 2021 Agu 2. Covid 19, Ketimpangan, Kemiskinan, dan Pengangguran Di Pedesaan. Kompas. Sjaf S, Elson L, Hakim L, Godya IM. 2020. Data Desa Presisi. Bogor: IPB Press. Sjaf S, Kaswanto K, Hidayat NK, Barlan ZA, Elson L, Sampean S, Gunadi HFF. 2021. Measuring achievement of sustainable development goals in rural Area: A case study of Sukamantri Village in Bogor District, West Java, Indonesia. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan. 9(2). doi:10.22500/9202133896. Sjaf S, Sampean, Arsyad AA, Elson L, Mahardika AR, Hakim L, Amongjati SA, Gandi R, Barlan ZA, Aditya IMG, et al. 2022 Sep. Data Desa Presisi: A New Method of Rural Data Collection. MethodsX. Talawanich S, Jianvittayakit L, Wattanacharoensil W. 2019. Following a wonderful overseas experience: What happens when Thai youths return home? Tour Manag doi:10.1016/j.tmp.2019.05.013. Perspect. 31:269–286. Tjondronegoro S. 1984. Social Organizatiom and Planned Development in Rural Java. Oxford: Oxford University Press. Wijoyono E. 2021. The utilization of village-information system for integrated social welfare data management: actor-network theory approach in Gunungkidul regency. Jurnal doi:10.22146/teknosains.60798. | id |
dc.description.abstract | Data Desa Presisi (DDP) adalah gagasan Dr. Sofyan Sjaf, dkk. yang dirintis
sejak tahun 2014 pasca lahirnya Undang-undang No 6 Tahun 2014
tentang desa. Pada tahun 2014, kami membidani lahirnya inovasi
kelembagaan Sekolah Drone Desa (SDD) sebagai pendekatan untuk
membangun data spasial desa secara partisipatif. Beberapa daerah dan yang
telah mengadopsi pendekatan ini adalah Kabupaten Belitung Timur,
Kabupaten Berau, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Konawe dan
Kabupaten Konawe Selatan. Lanjut pada tahun 2017, Dr. Sofyan Sjaf, dkk.
mulai mengawinkan pendekatan spasial dengan pendekatan sensus dan
partisipasi warga, pendekatan yang mengawinkan dimensi spasial, sensus dan
partisipatif dinamakan Drone Participatory Mapping (DPM). Pendekatan DPM
ini diimplementasikan pada tahun 2017 di Desa Sukadamai, Kabupaten Bogor.
Hanya saja sensus dilakukan secara manual dengan instrumen kuesioner.
Pada tahun 2019, dimulai pengembangan pendekatan DPM dengan
memanfaatkan teknologi digital dalam proses sensus keluarga di pedesaan,
yaitu MERDESA Aplikasi yang diinisiasi oleh Tim Unit Desa Presisi. Saat ini
bersamaan dengan monografi ini terbit jumlah desa yang telah
diimplementasikan DDP adalah sebanyak 93 Desa yang tersebar di 11 Provinsi
di Indonesia.
Buku Monografi Desa Samaturu Kecamatan Watunohu, Kabupaten
Kolaka Utara ini adalah bukti bahwa dengan partisipasi warga, DDP bisa
dibangun dari desa. Kemajuan teknologi dan semakin berkembangnya
pengetahuan, adalah suatu keniscayaan untuk menghasilkan pembangunan
presisi yang dimulai dari desa, sehingga teDusunujudnya keadilan dan
kesejahteraan bagi warga di pedesaan. DDP yang menyintesis 3 pendekatan
(spasial, sensus, dan partisipatif) adalah bukti bahwa kita bisa menghasilkan
big data desa ke depan.
Terakhir, buku monografi desa ini ditulis berdasarkan enam aspek
kesejahteraan rakyat (kesra) sebagai wujud amanat dari Undang-Undang
Dasar 1945. Keenam aspek kesra yang dimaksud, yaitu: demografi; sandang
pangan dan papan; pendidikan dan kebudayaan; kesehatan, pekerjaan dan
jaminan sosial; sosial, hukum dan HAM; infrastruktur dan lingkungan hidup.
Semoga buku ini bermanfaat untuk dijadikan sebagai basis perencanaan dan
implementasi pembangunan di Desa Samaturu. | id |