Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Tanaman Pakan Ternak Pada Kawasan Konservasi Untuk Mendukung Implementasi Imbal Jasa Lingkungan
LAPORAN AKHIR PROGRAM MATCHING FUND TAHUN ANGGARAN 2023
View/ Open
Date
2023-12Author
Ismail, Ahyar
Prihantoro, Iwan
Hidayat, Yayat
Sapanli, Kastana
Ilham, Qori Pebrial
Metadata
Show full item recordAbstract
Kawasan hulu sub-DAS Pusur di lereng Gunung Merapi merupakan cathment area
untuk penyediaan sumberdaya air. Menurunnya kualitas lingkungan di hulu berdampak
terhadap aktivitas ekonomi masyarakat hulu yang bergantung pada sumberdaya alam.
Usaha masyarakat di hulu yang didominasi oleh pertanian dan peternakan tidak berjalan
optimal karena beberapa faktor diantaranya; 1) keterbatasan sumber pembiayaan usaha,
2) kesuburan lahan rendah, 3) skala usaha tidak efisien, 4) rendahnya pengetahuan dan
pemahaman dalam budidaya pertanian dan peternakan yang baik (good farming practices)
serta 5) sarana dan prasarana terbatas. Disisi lain penurunan kualitas lingkungan di hulu
ini telah menyebabkan penurunan debit air di wilayah tengah dan hilir sub-DAS Pusur
yang telah menimbulkan berbagai konflik di masyarakat dan Pemda. Permasalahan ini
harus dicari solusinya segera agar ketersediaan sumberdaya air terjaga secara
berkelanjutan.
Solusi yang diusulkan melalui program MF ini adalah Pemberdayaan masyarakat
hulu di kasawan konservasi sebagai penyedia jasa lingkungan (provider) sumberdaya air
dan inisiasi Imbal Jasa Lingkungan bagi masyarakat di tengah dan hilir sebagai penerima
manfaat (beneficeries). Kegiatan yang dilakukan di masyarakat hulu berupa 1) Introduksi
perluasan tanaman Indigofera zollingeriana dan Pennisetum purpureum sebagai tanaman
pakan fungsional, sumber protein, dan tanaman konservasi secara monokultur dan
campuran; 2) Peningkatan adaptasi dan kesuburan tanaman melalui introduksi pupuk
hayati mikoriza; 3) Pendampingan dalam introduksi bibit hijauan dan budidaya ternak; 4)
Implementasi inovasi dalam pemanenan dan pengolahan hijauan pakan sebagai pakan
komplit (complete feed); 5) Pendampingan pengembangan Pembayaran Jasa Lingkungan
terhadap provider dan beneficiaries. Pendekatan strategi inovasi yang dilakukan
berorientasi pada penyelesaian masalah yang dihadapi adalah 1) Menjalin kolaborasi
Pentahelix dengan berkoordinasi untuk dapat berkomitmen tinggi sesuai potensi masing-
masing untuk ditransformasi menjadi produk/jasa; 2) Penyusunan panduan bersama multi
pihak untuk menghasilkan output Formulasi Kebijakan dalam usaha mewujudkan
implementasi Imbal Jasa Lingkungan untuk menjaga pemanfaatan sumberdaya air yang
berkelanjutan.
Selama periode kegiatan MF bersama Mitra PT. Tirta Investama-Klaten dari bulan
Agustus – Desember 2023 telah dilakukan semua kegiatan. Ada tujuh kegiatan yang
dilakukan yakni 1) Penetapan lahan dan penanaman Indigofera zollingeriana; 2) Penetapan
lahan dan penanaman rumput gajah (Pennisetum purpureum varitas Pakchong); 3)
Pembuatan pakan complete feed fermentasi; 4) Pendampingan Petani-ternak dalam rangka
perluasan produksi rumput pakchong, perluasan produksi indigofera dan produksi PHL
fermentasi; 5) Penyusunan panduan Smart Payment for Environmental Services
(SPACES); 6) Pelaksanaan Kegiatan MBKM untuk Mahasiswa dan Dosen dan 7)
Monitoring dan Evaluasi.
Kendala utama dalam kegiatan program penanaman adalah belum adanya hujan.
Hujan baru mulai turun di akhir November, sehingga dari data kesediaan petani-ternak
menanam Indigofera 13,1 Ha dan rumput gajah 6,55 Ha baru mulai ditanam di awal bulan
Desember 2023. Untuk pembuatan Pakan Hijauan Lengkap (complete feed) fermentasi
telah terlaksana dengan baik dan telah memenuhi target dengan memanfaatkan sebagian
hijauan yang ada di peternak dan dari luar wilayah. Penyusunan Panduan Smart Payment
for Environmental Services (SPACES) telah selesai dan menunggu MoU antar pihak untuk
dapat mengimplementasikan Imbal Jasa Lingkungan.
Collections
- Research Report [232]