Show simple item record

dc.contributor.advisorSinaga, Bonar M.
dc.contributor.authorSimanjuntak, Elita Ernawati
dc.date.accessioned2024-03-04T01:11:35Z
dc.date.available2024-03-04T01:11:35Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140682
dc.description.abstractSektor industri merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang mempunyai peranan penting dan strategis bagi pembangunan, namun pada saat ini sektor industri khususnya industri kecil masih mempunyai permasalahan pokok. Masalah-masalah tersebut antara lain adalah masalah yang terdapat pada pengusaha yaitu masalah permodalan, manajemen usaha dan pemasaran sedangkan masalah yang terdapat pada pekerja yaitu kemiskinan dan rendahnya kualitas sumberdaya manusia. Oleh karena itu perlu perhatian khusus terhadap sektor industri kecil khususnya pekerja industri kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) karakteristik dan aktivitas rumahtangga pekerja industri kecil tenun dilihat dari aspek curahan kerja, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan rumahtangga pekerja industri kecil tenun dalam aspek curahan kerja, pendapatan dan pengeluaran rumahtangga, dan (3) faktor-faktor yang mempengaruhi peluang rumahtangga berada dalam kemiskinan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September tahun 2000 di Kecamatan Balige Toba Samosir. Data yang dikumpulkan adalah data primer diperoleh melalui wawancara. Untuk menjawab tujuan pertama digunakan analisis tabulasi dan untuk tujuan kedua digunakan model ekonomi rumahtangga pekerja industri kecil tenun yang dirumuskan sebagai model ekonometrika dalam bentuk persamaan simultan dan diduga dengan menggunakan metode 2 SLS (Two Stage Least Squares) serta diolah dengan menggunakan program SAS/ETS (Statistical Analysis System/Econometric Time Series) prosedur SYSLIN. Untuk tujuan ketiga rumahtangga pekerja industri kecil tenun dikategorikan dalam dua kategori yaitu rumahtangga dengan status sosial ekonomi rendah (miskin) sejumlah 33 rumahtangga dan rumahtangga dengan status sosial tinggi (tidak miskin) sejumlah 21 rumahtangga. Model analisis yang digunakan adalah model persamaan logit dan diduga dengan metode maximum likelihood estimation dan diolah dengan menggunakan program SAS/ETS (Statistical Analysis System/Econometric Time Series)prosedur LOGISTIC. cipta Pada pekerja industri kecil tenun sebagian besar pekerja berada pada kelompok umur produktif dan mengikuti pendidikan sampai tingkat SD dan SMP serta memiliki tanggungan keluarga dan pengalaman kerja yang cukup lama. Secara keseluruhan jumlah curahan kerja didalam industri lebih banyak dibanding curahan kerja diluar industri. Dalam hal ini penyumbang terbesar curahan kerja di dalam industri adalah istri, sedangkan curahan kerja diluar industri, penyumbang terbanyak adalah suami. Pendapatan yang diperoleh rumahtangga pekerja industri kecil tenun lebih besar dari dalam industri dibanding dari luar industri. Pengeluaran lebih besar pada rumahtangga yang berpandapatan lebih tinggi dan rumahtangga yang mempunyai tanggungan keluarga lebih banyak…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcHouseholdid
dc.titleAktifitas ekonomi dan peluang kemiskinan rumah tangga pekerja industri kecil tenun di kecamatan Balige Toba Pasirid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record