Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto
dc.contributor.authorAriesyanti, Intan
dc.date.accessioned2024-03-01T02:29:02Z
dc.date.available2024-03-01T02:29:02Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140624
dc.description.abstractKonsep pertumbuhan Harrod-Domar menyatakan bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi diperlukan pembiayaan/ investasi yang memadai. Untuk itulah maka pengambil keputusan selalu berkepentingan untuk mengetahui berapa besar pembiayaan yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan yang diharapkan serta sampai sejauh mana dampak dari pembiayaan yang telah dilaksanakan terhadap pembangunan. Sejalan dengan pemikiran tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak pembiayaan pembangunan terhadap keragaan dan pertumbuhan sektor pertanian di Kabupaten Dati II Karawang. Untuk melihat dampak dari suatu kegiatan pembiayaan pembangunan maka dapat diketahui melalui suatu analisis yang dapat menghasilkan informasi yang mencakup dampak langsung dan tidak langsung. Model Input-output (1-0) merupakan salah satu alat analisis yang mengkaji dampak tersebut. Model ini didasarkan pada hubungan interdependensi (saling terkait) antara sektor dalam perekonomian baik dari sisi permintaan maupun penawaran. Untuk itu maka dalam penelitian ini diperlukan suatu tabel transaksi input-output Kabupaten Karawang yang diturunkan dari tabel I-O Jawa Barat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Untuk mempermudah pengolahan dan anali- sis datanya, maka dalam penelitian ini dibantu dengan program komputer GRIMP 7.0. Dampak langsung yang diperoleh oleh sektor pertanian dari pembiayaan pembangunan pemerintah yang dialokasikan ke sektor ini terhadap pertumbuhan outputnya adalah sebe- sar Rp 1.325,8 juta (78,22 %), nilai tambah bruto sebesar Rp 281,07 juta (78,64 %), pendapatan meningkat sebesar Rp 46,4 Juta (69,75 %) dan penyerapan tenaga kerjanya mening- kat sebanyak 679 orang. Sedangkan dampak tidak langsung yang di peroleh sektor pertanian karena pengalokasian dana pembiayaan pembangunan pemerintah ke sektor-sektor lainnya, khususnya ke sektor industri, sektor pertambangan dan pengalian (tamgal) dan sektor perdagangan, hotel dan restoran (daghores) terhadap pertumbuhan nilai output sebesar Rp 271,4 juta, nilai tambah bruto sebesar Rp 57,5 juta, pendapatan sebesar Rp 9,5 juta dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 139 orang…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDampak pembiayaan pembangunan pemerintah terhadap keragaan dan pertumbuhan sektor pertanian di wilayah Kabupaten Dati II Karawangid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record