Show simple item record

dc.contributor.advisorPalupi, Endah Retno
dc.contributor.advisorPalupi, Endah Retno
dc.contributor.advisorRandriani, Enny
dc.contributor.authorAhmad, Ade Sukma
dc.date.accessioned2010-03-25T06:52:01Z
dc.date.available2010-03-25T06:52:01Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1405
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mempelajari tingkat keberhasilan reproduksi dan sistem perkawinan empat aksesi tanaman jarak pagar yaitu aksesi Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan di Kebun Induk Jarak Pagar Pakuwon, Sukabumi, Jawa Barat pada bulan April – Juli 2007. Penelitian terdiri atas dua percobaan yaitu keberhasilan reproduksi dan sistem perkawinan. Percobaan keberhasilan reproduksi menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu faktor aksesi yang terdiri atas aksesi Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Pada percobaan sistem perkawinan, persentase pembentukan buah hasil penyerbukan buatan dianalisis dengan rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor yaitu tipe penyerbukan yang terdiri atas penyerbukan dalam satu malai, dalam satu tanaman, dalam satu aksesi, dan antar aksesi, sedangkan viabilitas dan vigor benih hasil penyerbukan buatan dianalisis menggunakan rancangan split-plot dua faktor yaitu faktor aksesi sebagai petak utama dan faktor tipe penyerbukan sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor aksesi berpengaruh nyata terhadap tingkat keberhasilan reproduksi dengan nilai tertinggi sebesar 0.73 pada aksesi Jawa Tengah, atau 73% dari potensi reproduksinya, dan terendah sebesar 0.53 pada aksesi Banten. Potensi reproduksi dipengaruhi oleh bunga dan ovul per tanaman sehingga dapat ditingkatkan melalui perbaikan sifat tanaman menggunakan tehnik pemuliaan. Keberhasilan reproduksi ditentukan oleh jumlah buah dan biji sehingga diduga dapat ditingkatkan melalui perbaikan teknik budidaya seperti pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta peningkatan efisiensi penyerbukan. Faktor tipe penyerbukan tidak berpengaruh nyata terhadap persentase pembentukan buah dan benih. Rataan persentase pembentukan buah sebesar 68% sedangkan pembentukan biji sebesar 50%. Penghitungan indeks inkompatibilitas menghasilkan nilai sebesar 0.98 yang menunjukkan bahwa polen dan pistil hanya bersifat inkompatibel sebagian. Interaksi antara aksesi dengan tipe penyerbukan berpengaruh sangat nyata terhadap viabilitas dan vigor benih. Viabilitas dan vigor benih tertinggi pada aksesi Banten dan terendah pada aksesi Jawa Tengah. Untuk produksi benih pada aksesi Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Tengah persilangan dalam satu aksesi akan lebih menguntungkan sedangkan pada aksesi Banten persilangan antar aksesi akan lebih menguntungkan.
dc.titleKeberhasilan Reproduksi dan Sistem Perkawinan Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn.) : Aksesi Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record