Kajian hidrolisis tandan kosong kelapa sawit (Elaeis guineensis JACQ) hasil delignifikasi alkalis dengan variasi konsentrasi asam, waktu proses dan nisbah padatan-larutan
View/ Open
Date
1996Author
Suryana, Ii Hidayat
Suprapto, Hardi
Gumbira-Said, E
Metadata
Show full item recordAbstract
Selulosa, hemiselulosa dan lignin merupakan tiga komponen penyusun utama tandan kosong kelapa sawit. Komponen-komponen TKKS tersebut merupakan sumber karbon bagi mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan bahan-bahan bernilai ekonomi tinggi dengan biokonversi. Hidrolisis TKKS bertujuan mengkonversi komponen-komponen bahan tersebut menjadi senyawa-senyawa karbohidrat sederhana. Hidrolisis TKKS merupakan salah satu tahapan penentu keberhasilan biokonversi secara keseluruhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terbaik hidrolisis TKKS
dengan asam, dengan cara mempelajari pengaruh konsentrasi asam, waktu proses,
dan nisbah padatan-larutan, terhadap kadar gula hidrolisat yang dihasilkan. TKKS
yang digunakan telah mendapat perlakuan pendahuluan dengan proses pembengkakan
menggunakan larutan NaOH 1 N.
Hasil analisis komposisi TKKS awal menunjukkan bahwa bahan tersebut tersusun atas selulosa (41.07 persen), hemiselulosa (17.16 persen), dan lignin (12.09 persen). Perlakuan pendahuluan dengan larutan NaOH menurunkan kandungan hemiselulosa dan lignin. Komposisi TKKS setelah delignifikasi terdiri dari selulosa (51.76 persen), hemiselulosa (13.18 persen) dan lignin (10.87 persen)
Hidrolisis TKKS dilakukan dengan asam sulfat pada kisaran suhu 96-100 °C. Pengambilan kesimpulan percobaan dilakukan dengan menggunakan analisis statistika. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial acak lengkap dengan faktor perlakuan berupa konsentrasi asam (A), waktu proses (B) dan nisbah padatan-larutan (C) dengan dua kali ulangan. Konsentrasi asam terdiri dari 3 taraf (0.2, 0.3, dan 0.4 M), Waktu proses terdiri dari dua faktor (5 dan 10 jam) dan nisbah padatan-larutan terdiri dari dua faktor (156 dan 191 g/l).
Berdasarkan analisis sidik ragam, taraf faktor waktu proses berpengaruh terhadap tingkat hidrolisis pada tingkat kepercayaan 95 persen. Taraf konsentrasi asam dan nisbah padatan-larutan tidak berpengaruh terhadap tingkat hidrolisis. Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi taraf faktor konsentrasi asam dan nisbah padatan-larutan berpengaruh terhadap nilai tingkat hidrolisis. Interaksi antar taraf faktor lainnya tidak berpengaruh terhadap nilai tingkat hidrolisis.
Rataan tingkat hidrolisis terbesar (51.69 persen) diperoleh pada kondisi hidrolisis yang dilakukan dengan perlakuan konsentrasi asam 0.3 M, waktu proses 10 jam dan nisbah padatan-larutan 156 g/l. Pada kondisi tersebut jumlah hidrolisat rata-rata yang dihasilkan sebesar 2,576 ml dengan kadar gula sebesar 22.58 g/1. Rata-rata kadar gula terbesar diperoleh pada kondisi konsentrasi asam 0.4 M, waktu proses 10 jam dan nisbah padatan-larutan 191 g/l.