Studi tentang penangkapan madidihang (Thunnus albacares) di sekitar rumpon di Perairan Waigeo, Sorong
View/ Open
Date
1992Author
Nugroho, Pulung Adji
Ayodhyoa, H.A.U.
Monintja, Daniel R.
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari metode penangkapan madidihang dan mengetahui pengaruh kedalaman uluran tali "pancing pani" (drift hand line) terhadap hasil tangkapan madidihang di sekitar rumpon. Penelitian dilakukan dengan mengikuti operasi penangkapan armada hand line dan tonda PIR Sistem Rumpon PT. Usaha Mina (P) Sorong, di sekitar rumpon di perairan Utara Waigeo, selama bulan Mei dan Juni 1991.
Perbedaan kedalaman uluran tali pancing pani yang diamati terdiri atas 5 bagian, yaitu : A (1-24 m), B (25- 48 m), C (49-72 m), D (73-96 m), dan E (97-120 m).
Hand line dan tonda merupakan alat tangkap yang umum
dan dominan digunakan nelayan Kabare (Sorong) untuk me-
nangkap madidihang (yellowfin tuna, Thunnus albacares) di
sekitar
rumpon.
Berdasarkan pengamatan, ada beberapa
jenis dan cara pengoperasian pancing di sekitar rumpon,
yaitu : "pancing tonda" (troll), "cigi-cigi (drop hand
line) dan pancing pani. Konstruksi ketiga jenis pancing
ini pada dasarnya sama, yaitu terdiri dari tali (line) dan
sebuah mata pancing (hook) berkait tunggal yang ukurannya
disesuaikan dengan besar kecilnya ikan sasaran...