Produksi biomassa bakteri fotosintetik anoksigenik (BFAA) MWA dan SKX121 dengan memanfaatkan hasil samping industri pertanian
View/ Open
Date
1997Author
Feriyanto, Hadi
Yusuf, Helena
Suwanto, Antonius
Metadata
Show full item recordAbstract
Bakteri Fotosintetik Anoksigenik (BFA) merupakan kelompok bakteri yang melakukan aktifitas fotosintetik tanpa menggunakan H₂O sebagai sumber elektron; autotrof atau heterotrof dengan sumber karbon dan penerima elektron terakhir dari senyawa organik atau CO₂. Beberapa kelompok bakteri fotosintetik mampu menggunakan H₂S sebagai tenaga pereduksi, bakteri-bakteri tersebut menggunakan H₂S sebagai donor hidrogen dalam proses fotosintesisnya.
Penelitian ini bertujuan mendapatkan media tumbuh yang ekonomis berbasis hasil samping industri pertanian untuk menghasilkan biomassa BFA yang diisolasi dari perairan Indonesia dan telah diketahui mampu mereduksi senyawa H₁₂S (Isolat MW4 dan SKX121). Substrat utama yang digunakan adalah limbah cair industri Monosodium Glutamat (MSG), ekstrak kepala udang (EKU), dan tepung ikan sedangkan sebagai media pembanding digunakan sea water complete (SWC) dan media komersial (WISER)
Kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan media dan kultur stok, penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Persiapan media terdiri dari persiapan media SWC, pengenceran limbah cair industri MSG, pembuatan media ekstrak kepala udang, dan pembuatan media tepung ikan. Penelitian pendahuluan meliputi penentuan waktu propagasi, standarisasi hubungan antara derajat kekeruhan dan jumlah koloni (OD vs CFU), penentuan konsentrasi terbaik limbah cair industri MSG. Penelitian lanjutan adalah produksi biomassa dengan menggunakan bioreaktor volume kerja 10 liter dan 100 liter menggunakan komposisi media yang terbaik (setara dengan media SWC).
mi Penelitian pendahuluan menggunakan isolat MW4 pada labu Erlenmeyer 250 Biomassa yang dihasilkan dengan menggunakan media 50% LCM 0.05 sebesar 6.97 x 10 cfu/ml dengan laju pertumbuhan spesifik maksimum (Hmaka) 0.424 jam media 70% LCM 0.05 sebesar 6.75 x 10 cfu/ml, nilai mas 0.475 jam dan SWC sebesar 6.37 x 10 cfu/ml, nilai maks 0.249 jam¹.
Perolehan biomassa pada penelitian menggunakan roller yang berputar untuk SKX121 pada media 50% LCM 0.05 sebesar 2.00 x 100 cfu/ml, nilai maks 0.176 jam sebanding dengan media 30% EKU sebesar 1.87 x 1019 cfu/ml, nilai maks 0.179 jam. Sedangkan pada media 70% LCM 0.05 sebesar 1.37 x 100 cfu/ml, nilai µ maks 0.086 jam. Biomassa yang dihasilkan MW4 pada media 50% LCM 0.05 sebesar 1.90 x 100 cfu/ml, nilai µ maks 0.010 jam; media 70% LCM 0.05 sebesar 8.95 x 10 cfu/ml, nilai µ maks 0.007 jam dan media 30% EKU sebesar 1.46 x 1010 cfu/ml dengan maks 0.011 jam.