| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi alkohol, cara fermentasi, dan waktu yang berbeda dengan menggunakan kultur murni Acetobacter pas- teurianus DSM 2325 dan kultur bakteri asam asetat dari cuka nira tebu terhadap produksi cuka tetes tebu.
Analisa yang dilakukan meliputi analisa kadar alkohol, kadar asam asetat, pH, total padatan, dan densitas optik.
Hasil analisa menunjukkan bahwa selama fermentasi asetat terjadi peningkatan kadar asam asetat dan densitas optik, sedangkan kadar alkohol, pH dan total padatan mengalami penurunan.
Rendemen asam asetat tertinggi diperoleh dari perla- kuan konsentrasi alkohol 4 persen dengan cara fermentasi ditutup kain kasa tanpa aerasi tambahan, yaitu 17.893 persen untuk A. pasteurianus DSM 2325 dan 25.543 persen untuk kultur bakteri asam asetat dari cuka nira tebu. Secara umum penggunaan kultur bakteri asetat dari cuka nira tebu dalam fermentasi asetat memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan kultur murni A. pasteurianus DSM 2325, yaitu waktu fermentasi lebih singkat dan rendemen asetat lebih tinggi… | id |
