Pengaruh suhu dan waktu deasetilasi khitin menjasi khitosan dari cangkang rajungan (Portunus pelagicus)
View/ Open
Date
1997Author
Setiyani, Endang
Darwis, A. Aziz
Syamsu, Khaswar
Metadata
Show full item recordAbstract
Perairan Indonesia memiliki potensi cukup besar dengan berbagai jenis Avertebrata berkulit keras (Crustaceae). Rajungan merupakan salah satu komoditas penting bagi hasil perikanan Indonesia. Pada umumnya rajungan diekspor dalam bentuk dagingnya yang telah dipasteurisasi sehingga akan menghasilkan limbah cukup banyak yang berupa cangkang (kulit dan kepala). Oleh karena itu perlu adanya usaha ke arah pemanfaatan limbah rajungan tersebut.
Salah satu alternatif upaya pemanfaatan limbah cangkang rajungan untuk meningkatkan nilai tambah adalah pengolahan menjadi khitin dan khitosan. Khitosan merupakan turunan khitin yang diperoleh melalui proses deasetilasi (penghilangan gugus -COCH3). Khitin dan khitosan merupakan senyawa polisakarida terbesar kedua setelah selulosa. Nama lain untuk khitosan adalah 2-amino D-glukopiranosa dengan ikatan ẞ (1,4).
Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi khitin dari cangkang rajungan (Portunus pelagicus) dan mempelajari pengaruh suhu dan waktu deasetilasi khitosan dari khitin yang dihasilkan untuk mengetahui rendemen tertinggi, mutu khitosan yang terbaik dan cocok digunakan dalam industri. ...