Show simple item record

dc.contributor.advisorDjumali M.
dc.contributor.advisorSiagian, Rena M.
dc.contributor.authorDevi, Cahyaning Kartika
dc.date.accessioned2024-02-28T02:11:40Z
dc.date.available2024-02-28T02:11:40Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140254
dc.description.abstractPada masa yang akan datang semua produk pulp beserta proses pembuatannya harus memenuhi kriteria berkualitas tinggi, bersahabat dengan lingkungan, dan menguntungkan (Fossum, 1992). Hingga saat ini telah banyak teknik produksi yang dikembangkan untuk memenuhi kriteria tersebut, antara lain ditandai dengan makin tingginya rendemen pulp dan rendahnya beban proses pemutihan. Salah satu alternatif teknik yang ditawarkan adalah modifikasi proses dengan memperbaiki proses delignifikasi pada proses pembuatan pulp melalui penambahan katalis (antrakinon dan polisulfida) pada larutan pemasaknya. Dari teknik ini diharapkan dapat mengasilkan pulp dengan rendemen tinggi, beban pencemaran rendah dan mudah untuk mengolahnya, serta mutu lembaran pulp memenuhi standar industri. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penambahan antrakinon dan polisulfida ke dalam larutan pemasak pulp sulfat (dengan berbagai kombinasi perlakuan pada beberapa tingkat konsentrasi) terhadap sifat pulp kayu Eucalyptus grandis, serta mecari kombinasi perlakuan optimum. Sebagai parameter hasil adalah rendemen pulp, rendemen sisa, bilangan kappa, konsumsi alkali, pH lindi hitam, padatan total, padatan tersuspensi, BOD dan COD lindi hitam, serta sifat fisik dan optik lembaran pulp yang meliputi indeks sobek, indeks retak, indeks tarik, panjang putus, opasitas cetak, dan derajat putih. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial acak lengkap 3x 4 dengan dua faktor perlakuan yaitu penambahan antrakinon dan polisulfida dengan dua kali ulangan. Penambahan antrakinon terdiri dari tiga taraf konsentrasi (0, 0,1 dan 0,15 persen) dan penambahan polisulfida terdiri dari empat taraf konsentrasi (0, 2, 4 dan 6 persen). Sifat kimiawi pulp menunjukkan bahwa rendemen pulp yang diperoleh berkisar 48,04% 52,64%, rendemen sisa 0,01% 0,98%, dan bilangan kappa 6,7 12,71. Berdasarkan sifat kimiawi pulp, pulp yang diperoleh dapat dikatakan sangat baik karena memiliki rendenen pulp yang tinggi, rendemen sisa yang rendah, dan bilangan kappa yang rendah. Penambahan antrakinon sebagai katalis dengan nyata menurunkan rendemen sisa dan bilangan kappa pulp, sedangkan penambahan polisulfida sebagai katalis selain dengan nyata menurunkan rendemen sisa dan bilangan kappa pulp, juga meningkatkan rendemen pulp. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgroindustrial Technologyid
dc.subject.ddcFarm productionid
dc.titleKajian pengaruh penambahan antrakinon dan polisulfida pada larutan pemasak pulp dengan proses sulfat terhadap sifat pulpid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record