Pengaruh basamid G (Dazomet 98 persen) dan kotoran sapi terhadap ketersediaan N. P. dan S. pH Tanah, serta pertumbuhan dan serapan S tanaman jagung manis (Zea mays saccharata) pada podsolik merah kuning dari Gajrug
View/ Open
Date
1989Author
Bahtiar, Ruslan Ahmad
U. M. Wahjudin
Pulungan, Heru B.
Suwarno
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengaruh sampingan bahan kimia pestisida dalam tanah perlu dikelola dengan baik agar tidak merugikan upaya mencapai sistem pertanian yang efisien, sehingga bahan tersebut dapat lebih berdaya guna. Kotoran sapi merupakan limbah bahan organik yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat lain dari penggunaan fumigan tanah Basamid G, manfaat kotoran sapi, serta interaksinya terhadap pH tanah, ketersediaan N, P dan S, serta pertumbuhan vegetatip dan serapan hara S.
Tanah yang digunakan ialah Podsolik Merah Kuning dari Gajrug yang diambil dari kedalaman O sampai 20 cm. Contoh tanah yang digunakan pada setiap satuan percobaan sebanyak 4 kg (105 °C). Perlakuan fumigan Basamid G. diberikan dengan takaran: 0, 25, 50, dan 75 g/m² atau setara dengan: 0, 0.5, 1.0, dan 1.5 g/pot; dan takaran kotoran sapi yang digunakan adalah: 0, 20, dan 40 ton/ha. Kedua faktor per- lakuan disusun dalam suatu rancangan acak lengkap, dan se- tiap satuan percobaan diulang tiga kali. Analisis tanah dilakukan setelah diinkubasi 40 hari, dan analisis jaringan tanaman dilakukan pada saat tanaman berumur lima minggu setelah tanam.
Penggunaan kotoran sapi sampai masa inkubasi 40 hari menghasilkan kadar amonium dan nitrat tanah relatif tetap; tidak berpengaruh nyata terhadap pH tanah; sangat nyata meningkatkan kadar P tersedia, kadar sulfat tanah, tinggi dan bobot kering tanaman; dan cenderung meningkatkan serapan sulfur tanaman jagung manis. ...