| dc.description.abstract | Bambu merupakan salah satu tanaman Indonesia yang tumbuh dan berkembang mulai dari pesisir pantai sampai pegunungan. Bambu memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan bahan lain yaitu mempunyai daya tumbuh yang sangat pesat (3-4 tahun), dapat dipakai langsung serta dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Pemanfaatan bambu tanpa disertai adanya budidaya akan berakibat pada penurunan biodiversitas dan perubahan tata guna lahan yang berdampak buruk bagi lingkungan. Penelitian ini berusaha untuk melihat kenyataan yang ada di lapang dan berusaha memberi solusi bagi permasalahan tersebut. Tujuan studi ini meliputi inventarisasi dan analisis jenis- jenis tanaman bambu yang tumbuh di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung bagian tengah dan penggunaannya oleh masyarakat sekitar serta pemanfaatannya dalam pengelolaan lanskap di DAS Ciliwung bagian tengah. Selain itu, dilakukan pemetaan penggunaan kebun bambu di DAS Ciliwung bagian tengah.
Penelitian dilakukan di DAS Ciliwung bagian tengah yang berpusat pada
bantaran sungai di tiga lokasi yaitu Katulampa (Hulu), Sempur (Tengah) dan
Kedunghalang (Hilir). Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu
pra survei, survei dan pasca survei. Data yang diambil berupa data biofisik,
lingkungan, spasial dan sosial. Data spasial meliputi penghitungan jumlah buluh
bambu tiap rumpun, pengukuran diameter tajuk tiap rumpun dan penitikan
koordinat tiap rumpun bambu untuk pembuatan peta. Jumlah buluh bambu tiap
rumpun dihasilkan melalui perhitungan rata-rata dari 5 sampel untuk tiap jenis
bambu. Diameter tajuk tiap rumpun dihitung menggunakan rumus luas lingkaran.
Hasil dari perhitungan ini digunakan untuk menghitung luasan ruang terbuka hijau
(RTH) bambu di tiap lokasi. Koordinat tiap rumpun yang diperoleh dipindahkan
pada peta digital dengan menggunakan program Sistem Informasi Geografis (SIG)
untuk menghasilkan peta baru. Tiap titik yang dihasilkan memuat data mengenai
letak koordinat UTM, jenis bambu dan luas rumpun bambu... | id |
