dc.description.abstract | Biokontrol untuk penyakit yang aerial seperti antraknosa pada cabai masih belum banyak dilakukan apalagi diaplikasikan secara komersial di lapang dan dikombinasikan dengan biokontrol patogen tanah. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk: (1) mengisolasi mikroorganisme dari filosfir cabai yang dapat menjadi agens antagonis bagi penyebab penyakit antraknosa, (2) mengetahui potensi mikroorganisme tersebut dalam menekan perkembangan penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici dan saat aplikasi yang tepat, (3) mengetahui daya tahan hidup Gliocladium sp. dalam tanah.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium cendawan patogen tumbuhan dan di rumah kaca Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai tanggal 15 Maret 1995 sampai 10 Pebruari 1996.
Isolasi Colletotrichum capsici dari buah cabai terinfeksi dilakukan dengan metode penanaman jaringan dan spora. Sedangkan isolasi cendawan dan bakteri antagonis dilakukan dengan metode pengenceran dan penanaman jaringan. Media yang digunakan untuk mengisolasi cendawan
ialah Martin Agar dan untuk bakteri ialah Kings B.
Metode yang digunakan untuk menguji antagonisme secara in vitro yaitu metode uji ganda dan metode umpan beracun (untuk bakteri antagonis). Metode uji ganda dilakukan dengan cara meletakkan isolat antagonis dan patogen dengan arah berlawanan sejauh 3 cm. Sedangkan metode umpan beracun dilakukan dengan cara membuat pengenceran dari suspensi bakteri antagonis yang kemudian dicampurkan dengan media biakkan. ... | id |