Analisa Efisiensi Ekonomi Pada Usahatani Ubikayu (Manihot utilissima Phol) Berkadar HCN Tinggi di Kecamatan Kedunghalang, Kabupaten Bogor
Abstract
Ubikayu adalah termasuk tanaman subtropis tetapi dapat tumbuh dan beradaptasi secara baik di daerah tropis. Meskipun ubikayu banyak ditanam oleh petani di Indonesia, namun selama sepuluh tahun terakhir ini kuota ekspor gaplek Indonesia ke luar negeri belum terpenuhi seluruhnya. Bahkan pada tahun 1983/1984 kuota ekspor sebesar 750 000 ton, Indonesia hanya dapat memenuhi sebesar 150 000 ton. Sedangkan pada tahun pada 1985/1986 kuota ekspor tersebut direncanakan akan meningkat menjadi 850 000 ton. Tidak terpenuhinya kuota ekspor tersebut disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan didalam negeri khususnya industri makanan, industri tekstil dan lain-lain.
Sejalan dengan perkembangan industri-industri tersebut, maka diperkirakan kebutuhan ubikayu untuk Pelita IV juga semakin meningkat.
Berdasarkan data proyeksi Rancangan Repelita IV Pertanian menunjukkan bahwa perkiraan cadangan ekspor gaplek ini lebih kecil dari kuota ekspor tahun 1984/1985 maupun kuota ekspor tahun 1985/1986. Bila keadaan ini berlangsung terus, maka sampai akhir Pelita IV Indonesia masih belum dapat memanfaatkan kesempatan ekonomis ubikayu sebagai cadangan devisa. Untuk menghindari hal tersebut perlu dilakukan usaha-usaha peningkatan produksi ubikayu...