Show simple item record

dc.contributor.advisorSinaga, Meity Suradji
dc.contributor.advisorWiyono, Suryo
dc.contributor.authorHadi, Maulana Nurma
dc.date.accessioned2024-02-26T03:51:46Z
dc.date.available2024-02-26T03:51:46Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139918
dc.description.abstractDi antara penyakit tanaman padi (Oryza sativa L.) yang disebabkan oleh cendawan, penyakit blas (Pyricularia oryzae Cav.) merupakan penyakit yang penting. Penyakit blas sering juga disebut penyakit bercak belah ketupat. Penyakit blas menjadi penting terutama dengan adanya perluasan pertanaman padi gogo yang berkaitan dengan penggalakan program transmigrasi. Selain itu, usaha peningkatan produksi per satuan luas dengan penggunaan pupuk nitrogen dosis tinggi turut memacu peningkatan penyakit blas. Kemampuan P. oryzae bertahan pada sisa-sisa tanaman padi dan kondisi daerah tropis yang tanpa musim dingin menyebabkan sumber inokulum senantiasa ada dalam bentuk konidia dan miselia. Dengan kondisi epidemiologi penyakit blas yang bersifat polisiklik ini, pengendalian penyakit dengan menekan kecepatan/laju perkembangan penyakit (r) perlu lebih diupayakan. Salah satu cara penekanan r ialah dengan menanam varietas padi yang memiliki resistensi horizontal terhadap penyakit blas. Berdasarkan deskripsi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan pada tahun 1993, padi varietas Dodokan, Sentani, Singkarak, Ranau, Maninjau, Danau Bawah, ..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKetahanan lapang 30 varietas pada (Oryza sativa L.) pada lahan kering terhadap penyakit blas (Pyricularia oryzae Cav.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record