dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran
histopatologi usus dan lambung mencit yang diberi fraksi hexan dan fraksi etil
asetat rimpang kunyit dengan cara dicekok menggunakan sonde lambung dan
membandingkan intoksisitas akut fraksi hexan ekstrak rimpang kunyit dengan
fraksi etil asetat ekstrak rimpang kunyit melalui pengamatan mikroskopis.
Sebanyak 45 ekor mencit jantan dan betina dengan umur 2,5 bulan dengan bobot
badan antara 22-25 gr dibagi dalam 3 kelompok besar yang terdiri dari kelompok
kontrol (tanpa perlakuan), kelompok yang diberi dosis toksik (7,5 g/kgBB, 15
g/kgBB, 30 g/kgBB, 16 g/kgBB) fraksi etil asetat rimpang kunyit dan kelompok
yang diberi dosis toksik (7,5 g/kgBB, 15 g/kgBB, 30 g/kgBB, 16 g/kgBB) fraksi
hexan rimpang kunyit. Studi histopatologi yang dilakukan dengan cara mengamati
sediaan lambung dan usus di bawah mikroskop. Lesio atau kelainan histopatologi
yang ditemukan dibandingkan derajat keparahannya antar kelompok perlakuan
dan disajikan secara deskriptif. Secara umum hasil pengamatan histopatologi
menunjukkan bahwa lambung mengalami penambahan jumlah sel parietal dan sel
zimogen; usus mengalami proliferasi sel goblet. Berdasarkan hasil evaluasi
histopatologi disimpulkan bahwa fraksi hexan rimpang kunyit lebih toksik
daripada fraksi etil asetat rimpang kunyit.
Kata kunci : kunyit, lambung, usus, hexan dan etil asetat. | id |