Analisis finansial usaha pengolahan petis kupang di desa Balongdowo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur

Abstract

Desa Balongdowo merupakan salah satu desa di Kecama- tan Candi Kabupaten Sidoarjo, sebanyak 55% dari wanitanya yang bekerja di bidang industri/industri kecil merupakan pengusaha petis kupang. Usaha tersebut merupakan usaha sambilan dari ibu-ibu disamping kewajiban utamanya seba gai ibu rumah tangga. Petis kupang adalah produk olahan yang bahan bakunya dari kaldu kupang putih dan untuk menghasilkan produk olahan tersebut harus dicampur dengan gula pasir, gula merah, garam, tepung gaplek, terasi dan kadang-kadang gula tetes. Kupang putih (Corbula faba) merupakan family Corbalidae dari philum Moluska yang ditemukan di daerah berpasir atau lumpur berpasir (Macdonald and Co, 1982). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. besarnya keuntungan selama satu tahun yang diperoleh pengusaha dari usaha pengolahan petis kupang, mengetahui lamanya pengembalian modal usaha (modal investasi dan modal kerja) dan untuk mengetahui nilai produksi selama satu tahun dalam keadaan Break Even (pulang pokok). Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan pengambilan contohnya digunakan cara acak sederhana sebanyak 50%. Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan/keuntungan dan analisis imbangan penerimaan dan biaya (Revenue-Cost Ratio atau R/C). Analisis lamanya waktu pengembalian modal usaha digunakan analisis Payback Period dan untuk mengetahui nilai produksi dalam keadaan pulang pokok digunakan analisis Break-Even. Untuk mengetahui pengaruh modal investasi dan modal kerja terhadap pendapatan digunakan Korelasi Jenjang Spearman. Hasil perhitungan didapatkan bahwa besarnya keuntung- an usaha pengolahan petis kupang dalam satu tahun berkisar antara Rp 798 934,00 sampai Rp 11 514 220,00 dengan median Rp 4 651 282,00, dimana besarnya modal yang digunakan ber- kisar dari Rp 1 994 000,00 sampai Rp 12 456 000,00 dengan median sebesar Rp 5 431 400,00…dst