Pelaksanaan Budidaya Kelapa Sawit di Perkebunan Inti Kertajaya PT Perkebunan XI
Abstract
Kelapa sawit (Elaeis guineensis, Jacq) merupakan tanaman yang tergolong dalam Palmae, sub klas Monocotyledone, sub divisi Pteropsida dan divisi Tracheophyta. Bersama-sama dengan kelapa (Cocos nucifera) kelapa sawit dikelompokkan ke dalam Coconae (Ochse et al, 1961).
Kelapa sawit bukanlah merupakan tanaman asli Indonesia, tanaman didatangkan dari Guenia Afrika ke Indonesia pada tahun 1848. Pada mulanya hanya empat batang palma yang ditanam di Kebun Raya Bogor. Dari empat palma inilah berkembangnya perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan Malaysia (LBN, 1977).
Kelapa sawit mempunyai perakaran berbentuk anyaman dan tebal serta sedikit sekali bercabang. Akar-akar primer tumbuh vertikal ke dalam tanah dan horizontal ke samping serta bercabang menjadi akar sekunder, tersier dan seterusnya. Akar-akar inilah yang menghisap unsur-unsur hara dan air yang ada di dalam tanah serta menyokong berdirinya tanaman.
Tanaman ini umumnya tidak bercabang, pada batang terdapat pangkal pelepah-pelepah daun yang melekat kukuh sukar terlepas walaupun daun telah kering dan mati. Daunnya mempunyai bulu burung, pada pangkal pelepah daun terdapat dua baris duri pada kedua sisinya, duri-duri ini sangat tajam dan keras. Tiap sisi barisan daun terdiri atas dua jejer, baik sisi kanan maupun sisi kiri yaitu jejer atas dan jejer bawah (Anonim, 1981)...