Show simple item record

dc.contributor.advisorWidodo
dc.contributor.advisorManohara, Dyah
dc.contributor.authorIrfanni
dc.date.accessioned2024-02-21T06:35:40Z
dc.date.available2024-02-21T06:35:40Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139436
dc.description.abstractHak Penyakit Busuk Pangkal Batang merupakan salah satu permasalahan utama pada pertanaman lada di Indonesia. Penyebabnya adalah Phytophthora capsici (Leonian) yang menyerang akar dan pangkal batang tanaman lada sehingga menyebabkan kematian. Dalam penelitian ini telah dievaluasi tiga jenis bakteri antagonis uji untuk mengendalikan P. capsici di rumah kaca: ketiga bakteri antagonis tersebut antara lain: Bacilius Polomyxa BG25, Pseudomonas fluorescens ES32, dan P. fluorescens PG01. Pengaruh perlakuan terhadap tingkat kerusakan diuji dengan menggunakan uji Duncan dengan taraf nyata 0,05. ndang Penelitian dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Cimanggu, Bogor dan Laboratorium Mikologi Tumbuhan Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Tanaman uji yang digunakan adalah bibit lada varietas Lampung Daun Lebar (LDL) yang rentan terhadap P. capsici. Bibit lada ditanam kedalam polibag dengan mengunakan media tanah dan pupuk kandang steril 3:1 (v/v). Inokulasi patogen menggunakan tanah inokulum yang terdiri dari tanah dan pasir 2:1 (v/v), serta oatmeal 4%. Perlakuan yang diuji, yaitu: perlakuan B. polimyxa BG25, P. fluorescens ES32, P. fluorescens PG01, dan kontrol dengan 6 ulangan. Setiap unit perlakuan terdiri dari 10 tanaman. Pengujian in vitro dan in vivo dilakukan untuk mengetahui tingkat efektifitas bakteri antagonis dalam mengendalikan P. capsici. Pengujian antagonisme tiga jenis bakteri (P. fluorescens ES32, P. fluorescens PG01, dan B. polimyха BG25) terhadap P. capsici yang menyebabkan penyakit Busuk Pangkal Batang Lada (BPB) menunjukkan hasil yang kurang efektif dalam menekan infeksi P. capsici pada setek lada secara in vivo. Perlakuan bakteri P. fluorescens PG01 hanya mampu menekan kejadian penyakit sebesar 2.7% dibandingkan kontrol, sedangkan perlakuan bakteri B. polimyxa BG25 menunjukkan penekanan yang lebih baik, yaitu sebesar 11% untuk kejadian penyakit. Sedangkan, perlakuan bakteri P. fluorescens ES32 menunjukkan kejadian penyakit lebih tinggi, yaitu sebesar 9%. Namun, ketiga bakteri tersebut menunjukkan pengaruh lebih baik dalam menginduksi pertumbuhan akar, terutama untuk panjang akar dibandingkan kontrol.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcLadaid
dc.subject.ddcPhytophthora capsisi (Leonian)id
dc.subject.ddcBakteri Antagonisid
dc.titleKeefektifan bakteri antagonis terhadap penyakit busuk pangkal batang lada Phytophthora capsisi (Leonian)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record