Pemanfaatan tepung cangkang rajungan dan susu skim untuk pengendalian penyakit bercak ungu pada tanaman bawang merah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tepung cangkang rajungan dan susu skim untuk pengendalian penyakit bercak ungu yang disebabkan oleh cendawan Alternaria pori (Ell.) Cif. baik dalam perlakuan benih maupun kombinasi antara perlakuan benih dan penyemprotan tajuk di lapang. Penelitian ini dilakukan di lahan penelitian milik Tunas Tani Mandiri (Nastan) di Desa Pinangsari, Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat, dan Laboratorium Mikologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, yang berlangsung dari bulan Desember 2005 sampai Juni 2006. Penelitian ini terdiri dari dua tahap percobaan yaitu, percobaan pada polibag dan percobaan di lapang. Percobaan pada polībag dilakukan untuk mengetahui dosis perlakuan benih pating efektif dari tepung cangkang rajungan dan susu skim dalam menekan penyakit bercak ungu. Sedangkan percobaan di lapang bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi antara perlakuan benih dengan penyemprotan tajuk menggunakan tepung cangkang rajungan dan susu skim dalam mengendalikan penyakit bercak ungu. Pada percobaan di lapang, perlakuan P1C1 yaitu, penyemprotan tepung cangkang rajungan 1% (w/v) yang dikombinasikan dengan perlakuan benih tepung cangkang rajungan 1,25% (w/w), P2C1 yaitu, penyemprotan susu skim 1% (w/v) yang dikombinasikan dengan perlakuan benih tepung cangkang rajungan 1,25% (w/w), P3C1 yaitu, penyemprotan susu skim 0,2% (w/v) yang dikombinasikan dengan perlakuan benih tepung cangkang rajungan 1,25% (w/w). dan P3C2 yaitu, penyemprotan susu skim 0,2% (w/v) yang dikombinasikan dengan perlakuan benih susu skim 1,25% (w/w), merupakan perlakuan yang secara nyata dapat menekan jumlah bercak ungu di lapang. Selain berpengaruh nyata dalam menekan jumlah bercak, perlakuan P1C1 dan P3C2 juga berpengaruh nyata dalam menekan kejadian penyakit bercak ungu. Tingginya serangan penyakit layu fusarium di lapang mendorong dilakukannya pengamatan pengaruh pemberian tepung cangkang rajungan dan susu skim terhadap kejadian penyakit tersebut. Baik tepung cangkang rajungan maupun susu skim, tidak menunjukkan pengaruh secara nyata dalam menekan kejadian penyakit layu fusarium, tetapi cenderung meningkatkannya.