| dc.description.abstract | Bovine Leukosis atau Inzootik Bovine Leukosis (EBL) adalah suatu penyakit tumor darah pada sapi yang disebab- kan oleh virus yang dikenal dengan BLV, dan merupakan neo- plasma ganas yang bersifat progresif dan fatal.. BLV ada- lah virus golongan oncorna, bertipe C dan termasuk famili retroviridae. Virion berbentuk spherical, memiliki selu- bung dan berasam inti RNA. Virus bersifat leukomogenik sehingga menimbulkan leukosis. Tumor terjadi oleh kare- na ada rangsangan dari agen pada jaringan system limfore- tikuler, sehingga sel-sel tersebut mengalami pertumbuhan ganda, yang menyebabkan jumlah sel limfosit meningkat da- lam sirkulasi darah dan terjadi akumulasi sel-sel limfosit di berbagai macam organ.
Penyakit telan tersebar di seluruh dunia dengan ang- ka kejadian bervariasi untuk masing-masing negara dan ber- kisar antara 4 - 24,3%. Kerugian akibat EBL adalah disam- ping hewan yang semakin kurus juga kehilangan kesempatan untuk eksport karena salah satu syarat dari negara pengim- port adalah baik sapi maupun semennya harus negatip terha- dap EBL dengan test serologis. Serta kerugian yang lebih penting lagi adalah BLV yang bersifat immunosuppresant, sehingga menurunnya daya tahan tubuh terhadap penyakit lainnya.
Di Indonesia mengingat masi kurangnya sarana untuk penyelidikan terhalap EBI, maka sampai saat ini secara resmi belum pernah dilaporkan alanya penyakit 3BL ini. Berhubung negara telah banyak mendatangkan sapi dari luar negeri termasuk dari negara-negara tertular, maka kemung- kinan adanya EBL ini adalah besar.
Semua bangsa sapi adalah peka terhadap BLV, dan umum- nya EBL terjadi pada hewan yang berumur 2 tahun lebih. Masa inkubasi dari penyakit berlangsung 2 - 5 tahun. Pe- nularan penyakit terjadi baik secara vertikal maupun se cara horizontal.
Untuk mendiagnosa dari penyakit, tidak hanya cukup dari gejala kilinik saja tapi perlu juga dilakukan peme- riksaan hematologi, pemeriksaan serologis, isolasi Tirus dan pemeriksaan histopatologi dan patologi anatomi bagi hewan yang telah mati, karena bervariasinya gejala klinik yang terlinat…dst | id |